Sonora.ID - Selain dikenal karena wisata alamnya yang indah, Indonesia juga memiliki beberapa makanan khas yang sudah mendunia.
Salah satunya adalah tempe, makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai dan ragi ini ternyata telah ditemukan ribuan tahun yang lalu oleh nenek moyang kita.
Makanan yang sudah banyak digandrungi oleh masyakarat Indonesia ini berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pada zaman dahulu tempe lebih indentik sebagai simbol kemiskinan karena makanan ini tergolong murah dan banyak dikonsumsi oleh masyakarat menengah ke bawah, karena bahan dasar tempet yakni kedelai merupakan produksi pertanian yang harganya murah.
Berkat ditemukannya manfaat tempe melalui penelitian para ahli, kini makanan murah tersebut diakui oleh seluruh masyarakat di Indonesia dan juga dikagumi oleh bangsa-bangsa lain. Tak bisa disangkal jika tempe pantas diberi julukan sebagai makanan superfood.
Melansir dari Kompas.com, berikut tiga alasan mengapa tempe disebut sebagai makanan superfood.
Baca Juga: 3 Tips Jaga Tubuh Saat Lebaran Biar Nggak Jadi Lebar-an
1. Kandungan nutrisi pada tempe
Ternyata kandungan nutrisi yang terdapat pada tempe tidak kalah dengan daging sapi. Bahkan kandungan protein dan kalsium pada tempe bisa lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi.
Meski memiliki level energi yang sama, ternyata kandungan lemak jenuh dan kandungan garam yang dihasilkan oleh tempe jauh lebih rendah.
Sedangkan kandungan seratnya jauh lebih tinggi pada tempe daripada daging sapi.
Selain itu pada tempe juga terdapat kandungan vitamin B12 sumber hewani yang kadang belum tentu terdapat pada daging sapi.
2. Produksi tempe ramah lingkungan
Tempe dapat menghasilkan 15 gram protein yang sejajar dengan satu unit energi manusia, sedangkan dengan satu unit energi tersebut manusia hanya dapat memproduksi 7 gram protein.
Produksi tempe terbukti empat kali lebih efisien dibandingkan daging sapi dengan perandingannya yaitu empat gram daging sapi dan 17 gram protein tempe.
Jika daging sapi bisa memproduksi protein 7 gram, maka tempe dapat menghasilkan 20 kali lipat protein lebih banyak dengan total sampai dengan 160 gram protein.
3. Harga terjangkau
Tempe dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun supermarket dengan harga yang terjangkau. Bahkan satu papan tempe bisa dibeli dengan harga di bawah Rp. 10.000 pada beberapa e-commerce.
Di Indonesia sendiri, tempe dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan seperti keripik tempe, orek tempe, mendoan, tempe bacem, mendol dan lain-lain.
Baca Juga: Catat! Makanan Lebaran Ini Bisa Picu Kenaikan Kolesterol
Tapi tahukah kamu, ternyata tempe tidak harus selalu dibuat dengan bahan dasar kedelai. Seiring berkembangnya waktu, tempe juga mengalami banyak inovasi yaitu dapat dibuat dari berbagai jenis kacang dan biji-bijian.
Terdapat berbagai macam pilihan bahan utama yang dapat digunakan untuk membuat tempe diantaranya yaitu kacang ijo, pete cina, kacang mete, kacang merah, kacang hitam, kacang polong, kecambah, nasi, gandum, barli hingga mie instan.
Baca Juga: Bahaya bagi Tubuh, Ini Dampak Masakan Bersantan yang Dipanaskan Berulang Kali
Namun, proses pembuatannya harus disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan karena tingkat kelembekan dan cita rasa akhir yang dihasilkan akan berbeda.
Secara umum tempe dibuat dari bahan dasar kacang kedelai karena kedelai dapat menghasilkan tempe yang paling enak seperti kacang tanah, kacang ijo dan edamame.
Jika kamu sudah tertarik untuk menjajal membuat tempe kedelai home made maka coba ikuti langkah-langkah berikut dalam membuatnya.
Baca Juga: Makan Makanan Bersantan dan Berminyak? Ini 5 Resep Minuman Detoks!
1. Siapkan 300 gr kacang kedelai, 1400 ml air (untuk merendam kacang, 2 sdm cuka dan 2 jumput ragi.
2. Rendam kacang kedelai semalaman di dalam baskom berisi air.
3. Pisahkan kedelai dari kulitnya (kupas hingga bersih)
4. Rebus kacang kedelai bersama air bersih selama 45 menit. Saring dan buang sisa kulit kedelai yang masih menempel atau tertinggal.
5. Tiriskan dan keringkan kedelai. Tambahkan cuka, aduk rata setelah itu masukkan ragi ke dalam campuran kedelai kemudian aduk hingga merata.
6. Setelah itu masukkan kedelai ke dalam plastik yang sudah diberi lubang dengan jarak 1-2 cm.
7. Simpan tempe selama 24-60 jam dengan suhu ruang (kurang lebih 20-25 derajat celcius)
8. Tempe siap diolah.
Baca Juga: 3 Tips Redakan Sakit Perut setelah Makan Makanan Pedas, Hindari Cokelat!