“Insyallah perbaikannya cepat karena hanya pakai partisi, sehingga warga masuk itu langsung ketemu dengan pelayanan, tidak perlu masuk ke dalam, sehingga ini nanti lebih luas dan warga lebih nyaman ketika menunggu pelayanan,” tegasnya.
Yang menarik saat Wali Kota melayani warga di Kelurahan Kertajaya adalah ada warga yang hendak mengurus waris di notaris, tapi tidak bisa karena nama di KTP dan KK serta surat keterangan lainnya tidak sama. Dan ternyata, yang datang ke kelurahan adalah adiknya yang tidak mengerti apa-apa, sehingga ia meminta kakaknya langsung yang datang ke kelurahan untuk menyelesaikan dokumen tersebut.
“Akhirnya, kakaknya datang ke kelurahan dan menjelaskan tentang masalahnya. Saya langsung minta untuk mengganti KTP-nya supaya bisa digunakan juga ke depannya, pasti itu bermanfaat kedepannya. Jadi, tidak hanya dikasih surat keterangan, ini tidak menyelesaikan masalah kedepannya. Akhirnya mereka juga tahu bahwa pelayanan KTP di Surabaya sangat cepat hanya sehari,” urai Eri.
Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Kehadiran ASN Pemkot Surabaya Capai 99 Persen
Menurutnya, pelayanan yang seperti ini yang harus terus dikembangkan dan disosialisasikan kepada warga, sehingga semua warga bisa merasa bahwa pelayanan publik bisa nyaman berhenti di kelurahan. Ia juga memastikan bahwa kedepannya pelayanan publik harus berhenti di kelurahan, tidak boleh naik.
“Kami memang tidak sempurna, tapi kami akan terus meningkatkan kemampuan teman-teman di kelurahan dan kecamatan serta dinas, supaya pelayanan kepada warga bisa nyaman, karena kelurahan adalah garda terdepan kemajuan dari Pemkot Surabaya,” pungkasnya.