Penutupan harus segera dilakukan, dikarenakan guna mengantisipasi terjadinya banjir saat hujan dengan tensitas tinggi, maka yang terkena imbasnya adalah warga di RT 47, 48 dan 49 di kelurahan Gunung Sari Ilir.
"Pemerintah kota juga telah melakukan koordinasi dengan lurah, agar warga yang tinggal tidak jauh dari waduk Telagasari untuk melakukan ronda dimalam hari, guna berjaga jaga terjadinya banjir akibat buangan air dari waduk Telagasari. Selain itu, pemkot juga telah mengintruksikan BPBD untuk menyediakan pompa di sekitaran rumah yang tidak jauh dari waduk Telagasari," tegasnya.
Baca Juga: 24 Warga Balikpapan Positif Covid-19 Kluster Masjid
Rizal menambahkan, diminta kepada RT, Lurah dan Camat untuk segera melaporkan jika terjadi keanehan terhadap limpahan air, sehingga antisipasi kejadian longsor pada 2017 dapat diantisipasi.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum kota Balikpapan – Rita menjelaskan, pihaknya kini masih menunggu hasil investigasi selama 30 hari, untuk mencari penyebab terjadinya 10 titik lubang di waduk Telagasari. Sedangkan resiko bangunan bendali yang akan rubuh, bisa saja terjadi.
"Kami akan melakukan investigasi oleh, dengan melibatkan semua pihak dari segi struktur yang ada. Sehingga diminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan kejadian ini," katanya