Balikpapan, Sonora.ID - Penyebab surutnya air waduk Telagasari di Kelurahan Telagasari Kecamatan Balikpapan kota akhirnya diketahui.
Berdasarkan pemeriksaan Dinas Pekerjaan Umum kota Balikpapan terdapat 10 titik lubang yang mengakibatkan air keluar dari waduk Telagasari.
Demikian diungkapkan Walikota Balikpapan Rizal Effendi saat melakukan peninjauan langsung ke waduk Telagasari didampingi Kepala DPU Balikpapan Andi Yusri Ramli, Asisten 1 Syaiful Bahr, kepala BPBD Balikpapan Suseno, Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi serta jajaran OPD Pemkot Balikpapan.
Baca Juga: Proyeksi Pertambahan Penduduk, Jumlah Kursi di DPRD PPU Berpotensi Bertambah Jadi 25 di Pileg 2024
"Kami masih menunggu Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV (BWS), untuk meminta petunjuk apakah tim investigasi dari BWS atau direkomendasikan ke universitas. Selanjutnya pemerintah kota akan mengalokasikan dana untuk dana investigasi tersebut," kata Rizal.
Rizal menjelaskan, sambil melakukan investigasi penyebab terjadinya 10 lubang di waduk Telagasari yang mengakibatkan air surut.
Kini dilakukan Dinas Pekerjaan Umum melakukan penutupan 10 lubang yang berada di waduk Telagasari yang menyebabkan air surut.
Penutupan harus segera dilakukan, dikarenakan guna mengantisipasi terjadinya banjir saat hujan dengan tensitas tinggi, maka yang terkena imbasnya adalah warga di RT 47, 48 dan 49 di kelurahan Gunung Sari Ilir.
"Pemerintah kota juga telah melakukan koordinasi dengan lurah, agar warga yang tinggal tidak jauh dari waduk Telagasari untuk melakukan ronda dimalam hari, guna berjaga jaga terjadinya banjir akibat buangan air dari waduk Telagasari. Selain itu, pemkot juga telah mengintruksikan BPBD untuk menyediakan pompa di sekitaran rumah yang tidak jauh dari waduk Telagasari," tegasnya.
Baca Juga: 24 Warga Balikpapan Positif Covid-19 Kluster Masjid
Rizal menambahkan, diminta kepada RT, Lurah dan Camat untuk segera melaporkan jika terjadi keanehan terhadap limpahan air, sehingga antisipasi kejadian longsor pada 2017 dapat diantisipasi.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum kota Balikpapan – Rita menjelaskan, pihaknya kini masih menunggu hasil investigasi selama 30 hari, untuk mencari penyebab terjadinya 10 titik lubang di waduk Telagasari. Sedangkan resiko bangunan bendali yang akan rubuh, bisa saja terjadi.
"Kami akan melakukan investigasi oleh, dengan melibatkan semua pihak dari segi struktur yang ada. Sehingga diminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan kejadian ini," katanya