Sonora.ID - Anda pasti sering melihat pajangan atau patung kucing dengan satu tangan terangkat ke atas dan bergerak seakan melambai-lambai di berbagai tempat seperti toko dan tempat usaha lainnya.
Para pedagang dan pemilik toko percaya bahwa pajangan kucing berwarna putih atau kuning emas yang bertuliskan 'mendatangkan uang, memasukkan benda pusaka' ini bisa menarik pelanggan untuk datang dan berbelanja.
Karena itulah patung atau pajangan ini seringkali diletakkan di dekat pintu masuk atau di meja kasir.
Baca Juga: Bawa Hoki! Bentuk Alis Ini Dipercaya Bisa Bikin Tajir Melintir
Namun, menurut Xiang Yi selaku Pakar Fengshui, hal ini bisa dibilang hanya mitos. Menurutnya, ramainya pusat perbelanjaan bukan disebabkan oleh lambaian tangan patung kucing, melainkan usaha dan kerja keras pemiliknya.
Sejarah kucing hoki
Menariknya adalah, sesungguhnya patung kucing ini berasal dari Jepang.
Dikisahkan pada masa Edo sekitar 1615 - 1623 M, di Distrik Setagaya, wilayah Han Hikone, terdapat sebuah kuil tua bernama Gotokuji.
Baca Juga: Cocok Jadi Hiasan, 4 Tanaman Ini Bisa Bawa Hoki dan Bikin Tajir Melintir
Pemimpin kuil tersebut memiliki kucing bernama Gyoku. Sekalipun hidup kekurangan, ia tak pernah lupa memberi kucingnya makan.
Akan tetapi suatu malam, kepala kuil betul-betul kehabisan makanan. Tanpa sadar, ia berkata kepada kucingnya yang sedang tidur, "Kau tentu tahu betapa miskinnya kita, apakah kau memiliki jalan keluar?"
Si kucing tidak benar-benar tidur, ia mendengar keluhan tuannya. Lalu, tanpa mengeluarkan suara, kucing tersebut berjalan keluar.
Keesokan harinya, hujan turun dengan lebatnya. Seorang pejabat bernama Li Naotaka yang berjalan-jalan berteduh di depan kuil. Namun, di depan pintu ia dikejutkan oleh kucing yang melambai-lambaikan tangan kepadanya.
Karena ingin tau, pejabat itu pun mengikuti kucing masuk ke dalam altar utama. Tidak lama kemudian, kilat menyambar pohon di depan pintu kuil, lalu tumbang.
Baca Juga: Coba Deh Miliki Benda Ini Agar Hidup Anda Lebih Berkah dan Hoki
Li Naotaka merasa terhindar dari sebuah malapetaka dan berterimakasih kepada kucing itu dan menjadikan kuil tersebut sebagai tempat ibadahnya bersama keluarga.
Setelah Li Naotaka meninggal, Kuil Gotokuji berganti nama menjadi Manekineko-do. Di kemudian hari, kuil yang menjadikan kucing sebagai dewa rezeki itu dikenal sebagai Kuil Kucing.
Kisah nenek pemelihara kucing
Selain kisah Li Naotaka, di daerah itu juga tinggal seorang nenek yang memelihara seekor kucing. Karena tidak bisa memberinya makan, nenek itu memberikan peliharaannya itu kepada kerabatnya.
Baca Juga: Mitos Feng Shui: Pintu Kamar Berderet Menyebabkan Hawa Buruk?
Malam harinya, nenek bermimpi bahwa kucingnya menyuruhnya membuat sebuah boneka kucing agar nenek bisa mendapatkan uang.
Kemudian nenek menurutinya. Ia membuat patung kucing dan meletakannya di altar. Entah bagaimana, kabar gembira datang silih berganti.
Hidup nenek tak lagi bergantung pada orang lain. Mengetahui hal ini, para tetangganya pun berdatangan untuk meminjam patung kucing nenek.
Baca Juga: Selain Ikan Koi, Ini 5 Daftar Hewan Pembawa Hoki Menurut Ilmu Fengshui
Karena banyak permintaan, nenek meminta pengrajin untuk membuat patung-patung kucing yang sama, lalu membuka sebuah toko yang khusus menjual patung kucing. Bisnisnya laris dan terkenal hingga kemana-mana.
Itulah asal-usul dari patung kucing yang kini menjadi alat feng shui. Apakah Anda masih percaya akan keberuntungan yang didatangkan dari patung kucing melambai?