Sonora.ID - Di Indonesia, khususnya Jawa terkenal dengan kuliner yang beragam. Hal ini pun terdengar hingga ke negara tetangga yang juga memiliki kecocokan rasa makanan, sehingga membuat kuliner negara kita tercinta ini mudah diterima.
Nasi Ambeng merupakan makanan berat yang berasal dari Jawa Tengah yang merupakan salah satu dari makanan yang populer di Malaysia khususnya daerah Selangor. Tak dimungkiri, kebanyakan penduduk di kawasan Selangor ini memang masih memiliki darah Jawa.
Nasi Ambeng merupakan makanan yang biasanya dihidangkan dengan porsi yang cukup besar. Nasi ini tak dibentuk kerucut menyerupai tumpeng, melainkan hanya ‘disebar’ sampai menutupi seluruh bagian nampannya.
Baca Juga: Kenyang Tanpa Makan Nasi, Coba Horok – Horok Khas Jepara
Di bagian atasnya diberi lapisan daun pisang lagi. Daun pisang ini bukanlah untuk menambah aroma pada nasi. Namun, daun pisang di atas ini diberikan sebagai pembatas antara nasi dengan aneka lauk yang disajikan bersamaan.
Sebagai teman nasi yang melimpah ini, beragam lauk pun juga disajikan. Sebut saja, tempe goreng, mi basah goreng pedas, ayam bakar, sampai bihun goreng. Tak tanggung-tanggung, ayam bakar yang disajikan adalah satu ekor ayam yang dibakar utuh.
Tak cukup hanya itu, tambahan serundeng manis atau kerisik, kacang tanah goreng, dan ikan asin goreng kering menjadi ‘bumbu’ penyedap tersendiri. Hanya saja, dalam setiap nampannya, nasi ambeng tak punya ‘pakem’ atau aturan khusus tentang isi lauk yang wajib disajikan.
Cara makan kuliner satu ini juga terbilang cukup unik, karena biasanya nasi Ambeng dimakan langsung menggunakan tangan, atau dalam Bahasa Jawa disebut dengan “muluk”. Hal itu membuat rasa yang disantap semakin nikmat. Namun perlu diingat, sebelum dan sesudah makan jangan lupa untuk cuci tangan menggunakan sabun.
Ketika menyantap kuliner ini, memang tak berbeda dengan santapan rumahan biasa. Namun, adanya tambahan kebersamaan inilah yang membuat citarasa nasi ambeng jadi makanan yang tak akan terlupakan.
Filosofi dari nasi ambeng sendiri, “Ambengan” merupakan gambaran dari bumi (tanah) sebagai tempat hidup dan kehidupan semua makhluk ciptaan Tuhan baik itu manusia, hewan, tumbuhan, dan lainnya, yang harus dijaga kelestariaannya, karena itu merupakan unsur yang penting dalam kehidupan semua makhluk ciptaan Tuhan.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Wonogiri yang Wajib Banget Kamu Cobain