Dirinya juga mengaku selalu tidak suka dengan istilah orang meninggal yang kerap kali dikaitkan dengan hal yang menyedihkan dan putus asa.
Tetapi ia lebih memilih untuk melihat dari sisi positif dari setiap kehilangan yang dirasakannya, ia melihat sang adik sudah layak untuk dinyatakan ‘lulus’ dari kehidupan di bumi untuk memasuki fase lain dari kehidupan ini.
“So what I always say is he graduated life, he graduated first. Gue belum dipanggil pada saat itu karena gue belum dekat (dengan Sang Pencipta), maybe dia yang mau dipanggil duluan. Dia lebih pintar, dia yang hidupnya lebih layak untuk graduate,” sambung Boy dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Baca Juga: Kehilangan Sosok yang Disayangi, Ini 3 Cara Bangkit dari Rasa Sedih
Dari kehilangan sang adik tersebut, Boy belajar untuk lebih melihat kematian sebagai kelulusan dari kehidupan yang akan dicapai semua orang pada akhirnya.
Boy melihat orang yang meninggal lebih dulu darinya, adalah orang-orang yang memang layak untuk lulus dari kehidupan.
“Aku enggak mau lihat itu sebagai hal yang negatif lagi, karena semua orang pasti akan mati. Kita bukan vampire, semua orang akan meninggal,” tegas Boy.
Baca Juga: Disebut Mukjizat, Ini Kisah Nyong Webster Sembuh dari Kecelakaan Tanpa Operasi