Sonora.ID - Tak sedikit orang yang memandang kematian sebagai salah satu ketakutan terbesar dalam hdiupnya, sehingga sangat takut untuk memasuki fase akhir dari kehidupan tersebut.
Namun, di beberapa ajaran ditegaskan bahwa kematian adalah akhir dari kehidupan di bumi untuk masuk pada kehidupan yang abadi bersama dengan Sang Pencipta.
Tak heran, beberapa budaya ada yang merayakan kematian dengan mengadakan pesta karena orang yang meninggal sudah bahagia di alam yang baru.
Baca Juga: Boy William Dihujat Karena Sering Pakai Bahasa Inggris, Ini 5 Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris
Belajar menerapkan hal ini, seorang public figure, Boy William sempat mengalami kesedihan yang mendalam ketika harus kehilangan adiknya.
Boy mengaku pada awalnya ia sangat kaget denga kenyataan tersebut, bahkan sempat merasa kehilangan arah hidup.
“Pada awalnya itu shocking banget, kita bingung, kayak kehilangan arah, dan banyak pertanyaan why, why, why. Gue awalnya sedih banget, dan I really don’t know what to do, tapi setelah beberapa waktu menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Baca Juga: Berawal dari Hidup Susah, Ini 4 Kunci Kesuksesan Juragan 99, Catat!
Dirinya juga mengaku selalu tidak suka dengan istilah orang meninggal yang kerap kali dikaitkan dengan hal yang menyedihkan dan putus asa.
Tetapi ia lebih memilih untuk melihat dari sisi positif dari setiap kehilangan yang dirasakannya, ia melihat sang adik sudah layak untuk dinyatakan ‘lulus’ dari kehidupan di bumi untuk memasuki fase lain dari kehidupan ini.
“So what I always say is he graduated life, he graduated first. Gue belum dipanggil pada saat itu karena gue belum dekat (dengan Sang Pencipta), maybe dia yang mau dipanggil duluan. Dia lebih pintar, dia yang hidupnya lebih layak untuk graduate,” sambung Boy dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Baca Juga: Kehilangan Sosok yang Disayangi, Ini 3 Cara Bangkit dari Rasa Sedih
Dari kehilangan sang adik tersebut, Boy belajar untuk lebih melihat kematian sebagai kelulusan dari kehidupan yang akan dicapai semua orang pada akhirnya.
Boy melihat orang yang meninggal lebih dulu darinya, adalah orang-orang yang memang layak untuk lulus dari kehidupan.
“Aku enggak mau lihat itu sebagai hal yang negatif lagi, karena semua orang pasti akan mati. Kita bukan vampire, semua orang akan meninggal,” tegas Boy.
Baca Juga: Disebut Mukjizat, Ini Kisah Nyong Webster Sembuh dari Kecelakaan Tanpa Operasi