Merasa Kebal dengan Virus Corona, Kasus Covid-19 di Madura Melonjak!

7 Juni 2021 11:30 WIB
Penggunaan Masker Kain
Penggunaan Masker Kain ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Pemerintah mengeluarkan imbauan yang jelas dan tegas terkait dengan pembatasan aktivitas bahkan pada saat Hari Raya Lebaran, demi keamanan dan keselamatan warga negara di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Meski sudah diberikan imbauan dengan konsekuensi yang jelas, tak sedikit masyarakat yang tidak memedulikan hal tersebut.

Seperti yang terjadi di Madura, tepatnya pada Kabupaten Bangkalan yang mengalami pelonjakan kasus Covid-19 sesaat setelah libur Lebaran 2021.

Baca Juga: BNNP Jatim Ungkap Pengedar Sabu Jaringan Jakarta-Madura

Dikutip dari Kompas.com, hingga Minggu, 6 Juni 2021 yang lalu, terdapat 25 kasus Covid-19 yang baru dengan dua pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.

Angkat suara dengan kondisi tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zain menegaskan bahwa  memang lonjakan tersebut merupakan yang terbesar usai libur Lebaran.

Penyebabnya diduga karena adanya budaya Lebaran Ketupat yang selalu dilakukan masyarakat setempat meski di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kasus Corona Meningkat, Gubernur Sumatera Utara Tambah 320 Kamar Isolasi

“Ini diduga karena budaya Lebaran Ketupat yang kemudian dipengaruhi juga oleh banyaknya PMI (Pekerja Migran Indonesia). Jadi, indikator ini yang diduga jadi penyebab, jadi ada klaster keluarga dan transmisi lokal yang penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan,” ungkapnya menjelaskan.

Bahkan, pihaknya juga melihat masih banyak masyarakat yang menganggap dirinya kebal dengan virus corona sehingga abai dengan protokol kesehatan.

Hal ini juga memicu terjadinya lonjakan tersebut karena mereka tidak peduli dengan keselamatan dan kesehatan dirinya mereka sendiri dan orang lain.

Baca Juga: Lacak Sebaran Virus, Pemkot Makassar Bentuk Tim Covid-19 Hunter

“Ini kan menyangkut perilaku, tentang nilai-nilai kesehatan. Artinya ketika sakit parah, masyarakat baru datang ke rumah sakit,” sambung Agus.

Sebelumnya, pada Kamis, 3 Juni 2021, terdapat 7 kasus baru, 5 kasus pada hari Jumat, dan 4 kasus baru pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Agus juga menyebutkan, SDM di Bangkalan cenderung terbatas, serta postur APBD untuk penanganan Covid-19 juga terbilang minim.

Baca Juga: Hasil Swab Negatif Tak Jamin Bersih dari Virus Corona? Ini Kata Dokter

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Kasus Covid-19 di Bangkalan Meledak, Satgas: Banyak Warga Menganggap Kebal Virus’.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm