Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan, SMPN 6 Banjarmasin, H.M Yustan Adli menerangkan bahwa, sebanyak 500 murid SMPN 6 dari kelas 7 dan 8, mengikuti PAS atau juga disebut Penilaian Kenaikan Kelas (PKK) ini.
"Yang mengikuti PKK ini ada 2 Kelas. Kelas 7 jumlah siswanya 280 orang dan 9 rombongan belajar. Sedangkan kelas 8 jumlah siswanya 300 orang, dengan jumlah rombongan belajarnya 10," ungkapnya.
"Kami sudah menyiapkan 20 kelas, karena kapasitasnya dibagi 2. itu semua cukup untuk melaksanakan PAS tatap muka dengan kapasitas maksimal 50 persen per satu ruangan," tambahnya.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Perpanjang KBM Daring Sampai 10 Juli 2021
Ia melanjutkan, pelaksanaan ulangan semester dibagi menjadi dua sesi. Pertama dari pukul 08.00 Wita hingga 09.30 wita khusus siswa kelas 7, kemudian dari pukul 10.30 sampai 12.00 wita khusus siswa kelas 8.
"Pelaksanaan PKK ini kita bagi 2 sesi. Jadi ada jeda sekitar 1 jam nantinya untuk sterilisasi kelas juga," beber Yustan.
Ditanya jika nantinya ada peserta didik yang tidak bisa melaksanakan PKK dikarenakan sakit atau diluar kota? Menyikapi itu Yustan mengaku pihaknya sudah menyiapkan sistem PKK secara susulan ataupun Dalam Jaringan (Daring).
"Siswa yang tidak bisa berhadir karena halangan seperti sakit dan diluar kota, kita bisa fasilitasi. Pertama kita jadwalkan panitia untuk PKK tatap muka disekolah. Kedua kita fasilitasi yakni secara online. Jadi tidak ada masalah siswa untuk tidak mengikuti PKK ini," tutupnya.
Baca Juga: Tak Dapat Izin Orang Tua Ujian di Sekolah, Guru Pantau Siswa Lewat Kamera