“Jangan ragu untuk menindak pelanggaran yang terjadi, pahami tugas kalian masing-masing,” jelasnya.
Terkait tingkat kerawanan daerah yang melaksanakan PSU, Rikhwanto menyebut semua TPS yang menggelar pemungutan suara memiliki tingkat kerawanan yang sama.
Meski begitu, petugas pengamanan yang ditempatkan di masing-masing TPS jumlahnya berbeda-beda, menyesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS.
“Kita anggap seluruh TPS sama rawannya, kendati petugas yang ditempatkan berbeda-beda jumlahnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kalsel Usulkan PSU Pilgub 9 Juni Dijadikan Hari Libur
Sementara itu, dalam arahannya saat apel kesiapan dan pergeseran pasukan, Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA meminta kepada personel gabungan, agar membantu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes), terutama kepada para pemilih yang hadir.
“Sebelum datang ke TPS untuk menyalurkan suara, warga yang memiliki hak pilih disarankan untuk menerapkan prokes sejak berangkat dari rumah, petugas bantu mengawasinya ya,” beber Safrizal.
Ia juga berpesan kepada petugas, untuk mengamankan jalannya PSU hingga penetapan calon terpilih nantinya. Safrizal optimis, dengan persiapan yang matang, PSU Pilgub Kalsel ini akan berlangsung sukses, dengan tetap mengedepankan penerapan prokes.
Baca Juga: PSU Pilgub Digelar 9 Juni, KPU Kalsel Kekurangan Dana Rp 5,4 Miliar
“Mudah-mudahan suksesnya PSU tidak dibarengi dengan peningkatan kasus baru,” tandasnya.