Selain pelatihan, Kaleb Sulut juga akan memfasilitasi para penyandang tuli agar bisa memperoleh pekerjaan.
“Jadi bagaimana mereka bisa berkomunikasi dengan masyarakat sehingga kebutuhan mereka jadi bisa tersampaikan. Harapannya supaya mereka mandiri, “ imbuh Donna.
Selain menyiapkan lokasi pelatihan, pengelola rumah kopi La Tika mengaku siap mempekerjakan para penyandang tuli sebagai barista.
Baca Juga: Disabilitas dan ODGJ Surabaya Antusias Disuntik Vaksin
“Sudah beberapa tempat tidak menyediakan sarana untuk mereka berkembang dalam dunia barista, saya bersedia memberikan fasilitas untuk mereka belajar dengan satu syarat yaitu harus betul betul belajar jangan hanya sekadar belajar tapi tidak dipraktekan. Tapi mereka haru menekuni supaya hasilnya bisa bermanfaat untuk mereka sendiri, “ ungkap Daniel Kasenda pemilik La Tika kopi Manado.
Selain pelatihan barista, Kaleb Sulut juga memberikan pelatihan lain kepada para penyandang tuli di Sulawesi Utara, diantaranya pelatihan sablon dan pembuatan souvenir.
Baca Juga: Gelar Diskusi Pemenuhan Hak Disabilitas, Masih Perlu Sinergitas Agar Optimal