Mendapatkan kemudahan permodalan untuk menunjang dan meningkatkan usaha yang sempat terpuruk.
“Kami sangat beruntung dan sangat berterima kasih berkat pendampingan dari Jamkrindo, kami bisa berjuang dan bangkit kembali dari situasi yang membuat kami down dan terpuruk saat mulai pandemic. Saya sempat mengistirahatkan karyawan selama 4 bulan dan stop produksi sehingga situasi ekonomi berantakan. Namun berkat dukungan dari Jamkrindo kami berjuang untuk bangkit bahkan lebih maju lagi. Saya yakin kemitraan ini mampu menjadikan usaha saya berkembang dan naik kelas lagi. Tadinya saya hanya memiliki produk susu sari kedelai yang original siap minum dan resoya gula merah, sekarang sudah berinovsi ke kemasan bubuk dalam kemasan sacet. Sekarang saya sedang merancang resoya kripik kedelai dan sedang dibuat dan akan dipasarkan dalam bulan-bulan mendatang. Inovasi yang dilakukan berkat pendampingan dari Jamkrindo. Saya sangat berterima kasih. Pesan saya kepada sesama rekan UMKM penting untuk berimitra dengan Jamkrindo seperti Jamkrindopreneur karena semakin banyak yang kita dapatkan dengan demikian usaha kita bisa meningkat dan ekonomi kita meningkat, terima kasih Jamkrindo,” ujarnya.
Selain Ive dari Manado berikutnya ada Daryono, pengusaha kerajinan tas asal Semarang ini juga bercerita pengalamannya setelah bergabung dengan Jamkrindo.
“Awalnya saya sebagai salah satu pegawai biasa di pabrik pembuatan tas. Kemudian saya bercita-cita mempunyai usaha sendiri. Awalnya saya hanya berani melayani pedagang eceran dipasar, setelah bergabung dengan Jamkrindo saya sudah berani menerima banyak pesanan dan memproduksinya sendiri. Selama saya bermitra dengan Jamkrindo saya merasakan banyak sekali manfaatnya. Dulu saya tidak berani karena kurang modal sekarang bisa melayani banyak pesanan dan saya sangat beruntung bisa bergabung dengan Jamkrindo. Dulu sebelun bergabung dengan Jamkrindo pemasaran hanya lewat telephone dan beberapa orang saja yang tahu namun sekarang saya sudah bisa membuka kios dipinggir jalan dan lebih banyak dikenal orang. Saya sangat terima kasih banyak kepada Jamkrindo karena banyak menopang dan membantu dibidang udaha saya,” tukasnya.
Baca Juga: Pemerataan Ekonomi Terus Dilakukan, 18 UMKM Sumsel Dimitrakan dengan Investor
Mitra binaan yang bercerita berikutnya adalah Sunani asal Pontianak dengan produknya I Sun Vera.
Awal mula Sunani membangun usaha ini karena melihat banyak sumber daya yakni lidah buaya tidak terserap oleh pabrik.
Ia melihat peluang dan potensi dari lidah buaya yang tertanam masal dan berkualitas bagus di Pontianak. Akhirnya ia memberanikan diri membangun usaha lidah buaya.
“Setelah memiliki usaha ini saya berinovasi I Sun Vera. Usaha ini tentu memberikan peluang kepada masyarakat Pontianak terutama para wanita, karena seluruh produksi I Sun Vera adalah wanita. Setelah menjadi mitra Jamkrindo maka memberikan banyak manfaat kepada usaha saya. Usaha saya semakin berkembang baik dari sisi karyawan, omset dan produknya. Terima kasih kepada Jamkrindo,” tukasnya.
Baca Juga: Digelar Virtual, 53 Pelukis Terlibat Dalam Pameran Seni Rupa di Masa Pandemi