Makassar, Sonora.ID - Bank BNI merespon keluhan nasabah yang kehilangan uang deposito sebesar 20 miliar rupiah lebih.
Langkah yang telah diambil dengan melakukan investigasi internal terhadap kejadian tersebut. Seperti disampaikan Kepala Wilayah Regional 7, Bimawan Singgih Yulianto saat ditemui.
Dia mengatakan menghormati proses hukum dan saat ini menunggu apa yang menjadi keputusan.
"Pada prinsipnya kami ini adalah bank pelat merah, segala sesuatunya kami menunggu dari proses hukum dan apa pun keputusan hukum kami tetap hormati itu," ujarnya.
Baca Juga: Nasabah Bank BNI Makassar Ngamuk, Deposito Rp 20 Miliar Hilang
Bimawan menambahkan keluhan nasabah telah ditindaklanjuti dengan melaporkan oknum pegawai yang diduga menghilangkan uang nasabah ke pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini.
"Kita sendiri yang melaporkan ke polisi dan saat ini dalam penyelidikan. Ada oknum pegawai yang telah kita laporkan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang nasabah, Hendrik (41) mengamuk di Bank BNI cabang Makassar karena uang di tabungan miliknya hilang sebesar Rp 20 miliar lebih.
Keributan sempat menarik perhatian dari para nasabah yang sedang berada di bank tersebut, namun dapat diredakan petugas keamanan.
Baca Juga: Berencana Simpan Uang di Deposito? Berikut Daftar Bank yang tawarkan Bunga Tertinggi
Dia menceritakan kejadian bermula pada 21 Maret 2021 lalu, saat ingin melakukan pencairan tabungan dalam bentuk deposito. Namun, ternyata tidak masuk dalam sistem.
"Ini susah berulang kali kami datang kesini. Diawali Maret lalu untuk mencairkan deposito milik kami, dan dinyatakan tidak ada di dalam sistem," ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Dia mengaku tabungan yang didepositokan itu merupakan miliknya bersama ayah, Heng Pao. Mereka tak menyangka uangnya hilang begitu saja di dalam tabungannya.
Hendrik mengatakan uang tersebut akan digunakan untuk membiayai pengobatan orang tuanya yang saat ini terbaring sakit.
"Uang kami jelas dan nyata melalui sistem RTGS dari bank lain ke bank BNI," tegasnya sembari memperlihatkan bukti setoran.
Kini pihaknya menanti kejelasan terkait hilangnya uang mereka.
"Kami sudah tempuh seluruh jalur hukum. Kami minta kejalasan," tutupnya.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Hadir Membawa Optimisme Baru