Kantun mengungkapkan bahwa kegiatan pembuatan arak merupakan salah satu pokok mata pencaharian di Desa Dukuh namun tergantung musim. Seperti sekarang ini, musimnya kering, maka para petani arak akan fokus dalam pengelolaan untuk memproduksi arak.
"Kalau musim hujan, kita di sini akan fokus bekerja di kebun,"tambahnhya.
Manfaat dari arak ental atau arak api, Kantun mengaku bahwa khasiatnya bisa digunakan untuk sarana prasarana upacara, bisa gunakan untuk boreh/urut, dan bisa menghangatkan tubuh. Namun dengan catatan harus sesuai dengan takaran.
Kantun juga menyampaikan dengan potensi Desa yang ada, pihaknya bersama petani arak lainnya yang tergabung dalam Kelompok Tani Karyawinagun akan mengelola komoditi ini dengan baik dan akan dijadikan daya tarik wisata dengan memperhatikan kaedah-kaedah kebersihan, dan kesehatan serta kuat dengan nilai-nilai budaya sehingga nantinya hasil dari produksi arak ini mampu mensejahterakan masyarakat yang ada di Desa Dukuh.
Dan pihaknya berharap adanya bantuan dari pemerintah seperti alat untuk memanjat, dan penyulingan untuk mendukung produksi pembuatan arak ental ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Membuka Pesta Kesenian Bali (PKB), dengan Balutan Pakaian 'Payas Agung Bali'