Kebahagiaan itu masih bisa kita saksikan dan rasakan sampai sekarang. Sedangkan pada tahun sebelumnya mereka meraih gelar sebagai juara dunia di tahun 2007, yang juga merupakan gelar bergengsi.
Menurut Candra Wiajaya, yang diungkapkan di laman twitter @ainurohman, Markis Kido pada Senin malam seperti biasa tengah melakukan latihan di GOR Petrolin, Tangerang.
Saat bermain setengah set, saat pindah tempat dalam kondisi 15-8, Kido tiba-tiba sudah jatuh tidak normal ke depan. Dia mulai tidak sadar. Kido Meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
Memang benar apa yang disampaikan Ibunda Markis Kido, Zul Asteria “dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” seperti dilansir dari website badmintonindonesia.org.
Baca Juga: Hasil PCR Negatif Covid-19, Tim Indonesia Pulang ke Tanah Air Hari Ini