Ibunda Markis Kido: Hidup dan Matinya di Lapangan, Farewell Pahlawan

15 Juni 2021 16:15 WIB
Sosok Atlet ganda putra Indonesia, Markis Kido
Sosok Atlet ganda putra Indonesia, Markis Kido ( )

Sonora.ID - Hari Senin (14/06/2021) malam, kabar duka datang dari ranah Bulutangkis. Salah seorang pahlawan olahraga tepok bulu Indonesia, Markis Kido meninggal dunia. Kabar ini sontak membuat BL (Badminton Lovers) kaget dan ikut merasakan kehilangan.

Duka yang mendalam tidak hanya dirasakan oleh para pecinta bulutangkis saja.  Para atlet, baik dari Indonesia maupun luar Indonesia juga ikut merasakan kehilangan.

Sebut saja pemain ganda campuran asal Thailand, Popor Sapsiree, melalui akun instagramnya @popor_sapsiree, Ia posting foto bersama Markis Kido saat menjadi partner di lapangan “My deepest condolences to Markis Kido, a former Olympic gold medalist and world champion. RIP Legend”.

Baca Juga: Diduga Terkena Serangan Jantung, Atlet bulu Tangkis Markis Kido Tutup Usia

Markis Kido merupakan atlet bulutangkis sektor ganda putra Indonesia yang lekat dengan sosok Hendra Setiawan selama 12 tahun.

Hendra Setiawan juga mengungkapkan rasa kesedihan dan kehilangan Markis Kido di media sosial instagram @hendrasansan dengan memposting foto mereka saat berada di podium juara Olimpiade 2008 disertai caption “Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka. Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta. Terima kasih Kido & selamat jalan”

Markis Kido/Hendra Setiawan telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, tidak hanya sekali tetapi berkali-kali. Sebut saja pencapaian pada Olimpiade Beijing 2008, peraih medali emas ini berhasil mengalahkan pasangan kuat China Cai/Fu.

Baca Juga: Buka Suara Soal All England, BWF: Saya Sungguh Mencintai Indonesia

Kebahagiaan itu masih bisa kita saksikan dan rasakan sampai sekarang. Sedangkan pada tahun sebelumnya mereka meraih gelar sebagai juara dunia di tahun 2007, yang juga merupakan  gelar bergengsi.

Menurut Candra Wiajaya, yang diungkapkan di laman twitter @ainurohman,  Markis Kido pada Senin malam seperti biasa tengah melakukan latihan di GOR Petrolin, Tangerang.

Saat bermain setengah set, saat pindah tempat dalam kondisi 15-8, Kido tiba-tiba sudah jatuh tidak normal ke depan. Dia mulai tidak sadar. Kido Meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.

Memang benar apa yang disampaikan Ibunda Markis Kido, Zul Asteria “dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” seperti dilansir dari website badmintonindonesia.org.

Baca Juga: Hasil PCR Negatif Covid-19, Tim Indonesia Pulang ke Tanah Air Hari Ini

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm