Jakarta, Sonora.Id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam program Work From Bali (WFB) sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali yang terdampak signifikan pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno dalam "Weekly Press Briefieng" yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta, Senin (14/6/2021).
"Memang kebijakan ini dimulai dengan ASN kementerian/lembaga, namun pihak swasta juga diarahkan untuk harus melakukan kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Bali yang perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata benar-benar terdampak akibat pandemi COVID-19. Pada kuartal pertama 2021, pertumbuhan ekonomi Bali masih tumbuh minus 5,24 persen dibanding pada kuartal IV tahun 2020.
Untuk itu ia mengapresiasi sejumlah pihak yang telah memulai melakukan kegiatannya di Bali seperti yang ia temui langsung saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada pekan lalu.
"Beberapa rekan kementerian/lembaga sudah mulai melakukan kegiatan di Bali, dari BUMN juga sudah mulai seperti PLN dan Telkom. Juga ada partai politik yang melakukan kegiatan musyawarah nasional di Bali. Jadi kami ucapkan terima kasih," kata Sandiaga.
Terkait pembukaan Bali dalam skema Travel Corridor Arrangement, Menparekraf mengatakan saat ini masih terus difinalisasi dan harapannya bisa dilakukan dengan uji coba dengan target pelaksanaan yang menyesuaikan data COVID-19 terakhir.
"TCA sedang difinalisasi di Kementerian Luar Negeri, Kemenparekraf menghormati prosesnya. Namun yang pasti tahapan pertama nantinya adalah pilot project yang dilanjutkan dengan evaluasi secara rutin apakah berjalan dengan baik atau tidak," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan usulan tentang dana pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) dari APBN yang belum terserap maksimal, untuk dapat dialihkan ke pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota juga pengelola destinasi dalam peningkatan pengendalian COVID-19.
Menparekraf menyebut dana APBN sebesar Rp6 triliun untuk pelaksanaan 3T baru terserap di bawah 5 persen.
"Jadi kita punya kesempatan untuk memperluas dana tersebut untuk digunakan di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk peningkatan dari pemulihan ekonomi. Dan harapannya juga dengan peningkatan testing ini kita bisa lebih menekan COVID-19," ujar Sandiaga.
Community Trip ‘Geber Komunitas’
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kesempatan tersebut juga secara resmi meluncurkan program community trip "Geber Komunitas. Yakni sebuah kegiatan dalam konsep perjalanan bermotor yang menelusuri jalur destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Kegiatan ini berkolaborasi bersama komunitas-komunitas lokal dalam menyosialisasikan berbagai program Kemenparekraf yaitu mengajak masyarakat untuk berwisata #DiIndonesiaAja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin (CHSE).
Di program "Geber Komunitas” kali ini, Kemenparekraf menggandeng selebritas Tora Sudiro dan Darius Sinathrya yang akan melakukan perjalanan Wonderful Ride melewati Batang, Dieng, Temanggung, Magelang, hingga Jogja mulai 15 hingga 17 Juni 2021.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk promosi destinasi pariwisata Indonesia sekaligus memperkuat kampanye penerapan protokol kesehatan di berbagai destinasi yang dilewati.
Termasuk juga kegiatan bersih-bersih toilet bersama Satgas Jamban sebagai salah satu bentuk perwujudan kebersihan di destinasi serta kegiatan lainnya.
"Nantinya di setiap destinasi juga akan melibatkan komunitas-komunitas setempat dalam mengkampanyekan protokol kesehatan sehingga ketika nanti pada saatnya semua sudah siap untuk dapat berwisata #DiIndonesiaAja," kata Vinsensius Jemadu.
Selebritas Darius Sinathrya mengaku antusias bisa mengikuti kegiatan Community Trip kali ini. Ia mengatakan nantinya selama berkegiatan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Kita ingin pariwisata Indonesia segera bangkit dan membantu mencegah penularan COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Kita akan mengajak komunitas lokal untuk sama-sama melakukan edukasi dan bergerak bersama membantu pariwisata Indonesia bangkit kembali," kata Darius.