Varian Delta India Ditemukan Saat Penyekatan, Pemprov Jatim Tracing Massal Zona Merah Bangkalan

16 Juni 2021 12:45 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Khofifah, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin saat kegiatan vaksinasi di Bangkalan, Sabtu (12/06/2021).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Khofifah, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin saat kegiatan vaksinasi di Bangkalan, Sabtu (12/06/2021). ( )

Surabaya, Sonora.ID - Berdasarkan hasil sequencing sample oleh Institute of Tropical Disease (ITD) dari Universitas Airlangga Surabaya, Gubernur Khofifah menginformasikan ada 3 orang pria terkonfirmasi positif Covid-19, dengan mutasi virus yang berasal dari India.

Adapun varian baru tersebut masuk dalam tipe delta B1.617.2 yang ditemukan dari penyekatan yang dilakukan di Suramadu.

Mengantisipasi penyebaran kasus mutasi baru dan melonjaknya kasus positif COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur  bersama Forkopimda Jatim, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan secara terpadu  melakukan berbagai upaya guna memutus mata rantai penyebarannya.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, Berikut Gejala Virus Corona Varian Delta

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, Pemprov Jatim  bersama forkopimda Jatim dan forkopimda kabupaten Bangkalan serta forkopimda kota Surabaya dengan cepat melakukan langkah tindak serta  mengidentifikasi kasus-kasus tersebut dan memastikan bahwa pasien-pasien dengan infeksi COVID-19 yang telah bermutasi tersebut sudah diisolasi secara khusus.
 
Dua di antara ketiga pasien dengan mutasi virus baru dirawat di RS Lapangan Indrapura. Sedangkan, satu orang lainnya dirawat di RS di Bojonegoro.

"Kami pastikan pasien-pasien dengan infeksi COVID-19 varian mutasi delta tersebut diisolasi dengan baik agar tidak menyebar. Segera setelah mengkonfirmasi kasus ini, kami langsung melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah strategis untuk mencegah penyebaran kasus ini  baik dari segi testing, tracing, treatment maupun edukasi" kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (15/06/2021).

Baca Juga: Pemprov DKI Sepakat Jual Saham Bir PT Delta Djakarta, Namun Tunggu Kepastian DPRD

Gubernur menambahkan, guna mencegah penyebaran kasus COVID-19 varian delta tersebut, Pemprov Jatim bersama tim Kodam dan Polda serta tracer kabupaten Bangkalan  telah melakukan tracing massal di daerah-daerah zona merah di Bangkalan untuk menemukan kasus-kasus positif yang diduga termasuk strain mutasi.

Harapannya, dengan tracing dan isolasi cepat ini bisa semakin cepat  memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bangkalan.

"Jadi hingga kini, kami terus lakukan genomic surveilans aktif untuk memetakan pola mutasi di Jawa Timur, melakukan tracing dan isolasi massal di daerah kantong infeksi COVID-19, demi memastikan kasus mutasi tersebut tidak menyebar ke daerah-daerah yang lain," lanjut Khofifah.

Baca Juga: Meskipun Mucul Varian Baru Virus Corona, yang Utama Tetap Prokes 5M

Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan Polda Jatim untuk melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura sejak tanggal 5 Juni 2021. Dalam program kolaborasi tersebut, telah dilakukan secara kumulatif sebanyak 31.578 orang yang telah dilakukan swab antigen, dengan hasil 668 positif antigen dengan hasil akhir 362 kasus dengan hasil swab PCR positif.

Terkait edukasi COVID-19 pada warga Bangkalan, Forkopimda Jawa Timur saat ini juga telah menggandeng para para kyai, tokoh agama maupun tokoh-tokoh masyarakat yang dipercaya oleh warga Bangkalan untuk  menyampaikan pesan kewaspadaan dan mengajak warga untuk patuh pada protokol kesehatan dan ikut segera dalam program vaksinasi.

"Tetap waspada dan mari saling dukung dan mengingatkan. Dengan upaya 5M, pembatasan mobilitas dan percepatan vaksinasi InsyaAllah kita bisa melewati pandemi ini" ujarnya.

Baca Juga: Diskes Sulsel Ingatkan Masyarakat Waspadai Varian Baru Virus Corona

Menurut data yang ada, saat ini kondisi ICU di Madura sudah relatif terkendali dibawah standar WHO yakni 60 persen.

Penurunan tren BOR ICU COVID-19 dari yang sebelumnya pernah mencapai 63 persen pada 07 Juni 2021, menjadi 38 persen pada 13 Juni 2021. Sedangkan BOR isolasi COVID-19 turun dari 90 persen pada 07 Juni 2021 menjadi 82 persen pada 13 Juni 2021.

Berdasarkan data nasional per 13 Juni 2021, kumulatif konfirmasi pasien positif corona di Bangkalan berjumlah 2.244 dengan 43 penambahan kasus baru. Konfirmasi dirawat berjumlah 483 orang, atau 21,52 persen dari jumlah terkonfirmasi.

Baca Juga: 3 Varian Berbahaya Virus Corona Telah Masuk ke Indonesia, Kenali Gejala Awalnya

Konfirmasi pasien meninggal mencapai 221 orang, atau 9,85 persen dari total konfirmasi. Di sisi lain, mereka yang sembuh berjumlah 1.540 orang, atau 68,63 persen dari total pasien terkonfirmasi Covid-19.

Sebagai informasi per 13 Juni 2021, Kabupaten Bangkalan tercatat 4 kecamatan  zona merah, 13 zona oranye, dan 1 zona kuning. Zona merah yaitu kecamatan  Arosbaya, Geger, Klampis dan Bangkalan.

Zona oranye antara lain Sepuluh, Tanjung Bumi, Galis, Blega, Modung, Kwanyar, Labang, Kamal, Socah, Burneh, Tanah Merah, Tragan, serta Konang. Sedangkan zona kuning hanya ada di kecamatan Kokop.

Baca Juga: 4 Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui Orang Tentang Virus N439K

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm