Sonora.ID - Manusia adalah mahluk yang sebagian besar tubuhnya adalah air. Kadar air dalam tubuh manusia kira-kira dua pertiga, atau sekitar 60 persen hingga 70 persen dari berat badan.
Namun meski begitu kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu banyaknya kurang lebih sekitar 20%.
Hal inilah yang membuat banyak ahli menyarankan agar manusia mengkonsumsi 8 gelas atau setidaknya 2 liter perhari.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, 4 Cara Mencegah Terkena Penyakit Kista Ovarium
Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional AS menetapkan bahwa asupan cairan harian yang cukup adalah sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) cairan sehari untuk pria dan sekitar 11,5 cangkir (2,7 liter) cairan sehari untuk wanita.
Tetapi jumlah tersebut disarankan perlu disesuaikan untuk berbagai faktor, termasuk seberapa aktif, lingkungan yang tinggali (iklim), berat badan, atau jika sedang hamil.
Jika hal tersebut tidak disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan faktor lainnya bukan tidak mungkin Anda akan mengalami keracunan air.
Meski jarang, tapi keracunan air adalah kondisi nyata. Nama medis untuk keracunan air adalah hyponatremia.
Hyponatremia terjadi ketika konsentrasi natrium dalam darah sangat rendah, namun kadar air tubuh meningkat dan sel-sel mulai membengkak.
Baca Juga: Billie Eilish Dirumorkan akan Kolaborasi dengan Sepatu Air Jordan
Jika pembengkakan telah terjadi maka akan banyak masalah kesehatan yang mengganggu tubuh dan bahkan bisa mengancam jiwa.
Salah satu tanda terjadi pembengkakan dan overhidrasi adalah mengalami sakit kepala, mual, muntah, kebingungan, kelelahan, kejang, dan kram otot.
Saat overhidrasi warna urine juga jadi jauh lebih jernih. Bahkan dalam kasus tertentu overhidrasi dapat menyebabkan asupan cairan yang berlebihan dapat meningkatkan frekuensi dan keparahan gejala Overactive Bladder (OAB).
Bahkan jika tidak menderita OAB, kandung kemih bisa terkena dampaknya dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang dapat mengancam nyawa.
Baca Juga: 3 Manfaat Kebiasaan Tidur Pakai Guling, Ternyata Baik bagi Tubuh