Sedangkan menurut Plt Kadispangtan, Sri Winarni, tantangan dari program urban farming itu sendiri adalah bagaimana memotivasi masyakarat agar mau melakukan urban farming dengan lahan yang sempit untuk menerapkan budidaya tanaman dengan sistem yang ada sehingga dapat memberikan manfaat bagi keluarga.
Hal ini mendapat tanggapan positif dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang bahwa salah satu peran PKK adalah mengawal urban farming agar semakin eksis di Kota Malang dengan cara kerjasama dengan pemkot dan dinas terkait serta turun langsung untuk memberikan motivasi.
Kota Malang sendiri telah memiliki kampung percontohan urban farming yang berada di Kelurahan Mulyorejo dan Kelurahan Ciptomulyo.
Untuk mendukung program urban farming, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang juga menjalin kerjasama dengan instansi lainnya seperti Disporapar dan Bank Indonesia.
Dalam kerjasamanya dengan Bank Indoesia, PKK Kota Malang mendapatkan dukungan dalam bentuk paket bibit dan paket media tanam yang diberikan kepada 57 titik di kelurahan di Kota Malang.
Selain urban farming, Dispangtan juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan konsumsi penganekaragaman pangan agar tidak bergantung pada satu jenis pangan, seperti mengonsumsi singkong, labu, sukun dan umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi.
Baca Juga: Kolaborasi untuk Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Malang