Kerjasama Dispangtan dan PKK Kota Malang dalam Menyediakan Pangan Aman

16 Juni 2021 17:30 WIB
Dispangtan dan PKK Kota Malang
Dispangtan dan PKK Kota Malang ( )

Malang, Sonora.ID - Melalui Dinas Pertahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, pemerintah Kota Malang terus berupaya melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan ketahanan pangan yang aman bagi masyarakat di Kota Malang.

Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya sosialisasi dan penyelenggaraan kegiatan berkelanjutan dalam rangka mendorong peningkatan pangan dalam bidang pertanian, perikanan dan pertanian.

Dalam talkshow bertajuk 'Urban Farming' yang disiarkan langsung di 102.1 FM dan saluran youtube Radio Kalimaya Malang, Dispangtan Kota Malang diwakili oleh Sri Winarni, S.H. selaku Plt Kepala Dispangtan Kota Malang berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Malang yang diketuai oleh Ibu Walikota yaitu Hj. Widayati Sutiaji S.Sos, M.M.

Baca Juga: PKK - Dukcapil Luncurkan KISAK, Masyarakat Wajib Miliki Dokumen Kependudukan

Salah satu hal yang melatar belakangi kolaborasi kerjasama ini yaitu adanya visi misai yang selaras antara program kerja PKK Kota Malang dengan program kerja Dispangtan di bidang ketahan pangan dan pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kesesuaian visi dan misi tim penggerak PKK, pada 10 program PKK ada pokja 3 (tiga) yang bergelut di bidang ketahanan pangan dan pertanian sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga”, ujar Bu Wali.

Selain itu PKK merupakan mitra kerja pemerintah dan juga organisasi kemasyarakatan yang memiliki fungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang dalam program PKK.

Baca Juga: Kembangkan Ketahanan Pangan, TP PKK Denpasar Bersinergi dengan Komunitas Subak Lungatad

Urban Farming adalah salah satu program yang digagas oleh Tim Penggerak PKK Kota Malang dan berkolaborasi dengan Dispangtan Kota Malang.

Melalui program ini diharapkan dapat mendukung Dispangtan untuk meningkatkan produksi pangan di Kota Malang dan dapat menjawab tantangan perihal ketersediaan pangan dengan lahan yang ada.

“Mampu menjamin ketersediaan pangan melalui upaya cadangan pangan, bagaimana kita bisa meningkatkan produksi pangan di Kota Malang walaupun luasnya 114 kilometer persegi tetapi kondisi sawah di Kota Malang hanya dibawah 1000 hektar, ini merupakan tantangan bagaimana ketersediaan pangan dengan lahan yang ada. Harus bisa memanfaatkan atau memaksimalkan potensi di perkotaan dengan urban farming,” ungkap Sri Winarni.

Baca Juga: Beri Semangat, Indira Yakin DPPPA Makassar Raih Predikat KLA 2021

Menurut Ibu Walikota, selain menjadi salah satu upaya untuk menjaga ketahanan dan ketersedian pangan, urban farming juga dapat memberikan berbagai macam manfaat positif di antaranya yaitu:

  1. Tersedianya pangan yang aman, sehat dan bernutrisi karena hasil panen merupakan produk pertanian non pestisida
  2. Program ini dapat dilakukan pada lahan yang sempit dengan menggunakan sistem budidaya pertanian hidroponik, aquaponik dan vertikultur
  3. Terciptanya estetika keindahan dari tanaman karena urban farming dapat dilakukan disekitar rumah
  4. Pengolahan produk hasil pertanian dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi
  5. Dapat menjaga kebersihan lingkungan karena urban farming dapat memanfaatkan barang-barang bekas dan lahan tidur
  6. Urban farming juga dapat memupuk kembali nilai-nilai gotong royong di masyarakat karena dengan kegiatan ini akan ada kegiatan masyarakat yang dilakukan secara bersama seperti saat melakukan panen dan barter hasil produk pertanian.

Baca Juga: 3 Calon PMI Kabur dari BLKLN, Dapat Tanggungan Biaya dari BPJS Ketenagakerjaan

Sedangkan menurut Plt Kadispangtan, Sri Winarni, tantangan dari program urban farming itu sendiri adalah bagaimana memotivasi masyakarat agar mau melakukan urban farming dengan lahan yang sempit untuk menerapkan budidaya tanaman dengan sistem yang ada sehingga dapat memberikan manfaat bagi keluarga.

Hal ini mendapat tanggapan positif dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang bahwa salah satu peran PKK adalah mengawal urban farming agar semakin eksis di Kota Malang dengan cara kerjasama dengan pemkot dan dinas terkait serta turun langsung untuk memberikan motivasi.

Kota Malang sendiri telah memiliki kampung percontohan urban farming yang berada di Kelurahan Mulyorejo dan Kelurahan Ciptomulyo.

Untuk mendukung program urban farming, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang juga menjalin kerjasama dengan instansi lainnya seperti Disporapar dan Bank Indonesia.

Dalam kerjasamanya dengan Bank Indoesia, PKK Kota Malang mendapatkan dukungan dalam bentuk paket bibit dan paket media tanam yang diberikan kepada 57 titik di kelurahan di Kota Malang.

Selain urban farming, Dispangtan juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan konsumsi penganekaragaman pangan agar tidak bergantung pada satu jenis pangan, seperti mengonsumsi singkong, labu, sukun dan umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi.

Baca Juga: Kolaborasi untuk Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Malang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm