Sedangkan Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan bahwa, Institusi Formal atau di dalam Institusi Non Formal berperan mengendalikan dan diberikan kepercayaan oleh sang pencipta melalui cara masing-masing ada yang melalui cara direction ada juga melalui cara yang lain.
"Kepada jabatan Formal atau Non Formal saya dengan segala hormat mengapresiasi langkah-langkah para tokoh yang hadir pada pagi hari ini bukan hanya sekedar kehadiran yang saya apresiasi karena langkah selama ini translate man zero konflik tanpa peran bapak ibu sekalian tidak akan terjadi sejarah zero konflik yang di Prov. Sumsel," ungkap Gubernur Herman Deru.
Dia mengatakan, membangun status zero konflik itu tidak sesulit mempertahankannya, artinya lebih sulit untuk mempertahankan bagaimana agar selalu terjaga.
Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, CEO dan PSMTI Sumsel Gelar Vaksin Massal
Tantangannya saat ini adalah keterbukaan dunia maya yang tentu berbeda, untuk itu Ia minta agar organisasi ini selalu mengupdate apapun situasi di luar untuk dapat dibicarakan bersama.
"Saya sepakat dengan Pancasila sebagai dasar negara kita yang tidak ada satupun diantara warga negara Indonesia berpaling ataukah atau tidak menjadikannya dasar dalam setiap kebijakan," pungkasnya.
Hadir dalam acara silaturahmi tersebut antara lain, Ketua DPRD Sumsel Anita Nuringhati, Kajati Sumsel Dr M Rum SH MH, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni beserta para pejabat utama Kodam II/Swj, Danrem 044/Gapo, Kapendam II/Swj, Ketua Paguyuban Bpk. Syahrial Usman, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Sumsel serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan silaturahmi ini diselenggarakan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau memakai Handsanitizer.
Baca Juga: PPKM Mikro Sumsel Kembali Diperpanjang, Begini Tanggapan Herman Deru