Sementara, Rektor UPA Bastian Lubis menambahkan, pihaknya siap terlibat dalam pelatihan tersebut. Tujuannya demi menghasilkan perangkat desa yang mumpuni dalam mengelola keuangannya.
“Ada satu multiflayer effect yang akan berdampak kepada pembangunan ekonominya, Karena sudut pandang kita adalah bagaimana menciptakan ekonomi setelah pandemi,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Kalimantan Utara juga manggandeng UPA dalam hal peningkatan kompetensi pengelelolaan keuangan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai masih kecil.
Untuk diketahui, UPA merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Keuangan. Bahkan, lisensinya langsung berasal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca Juga: Indomaret Makassar Dibakar Karyawan, Uang Rp 58 Juta Dicuri