Reframing atau ‘ambil hikmahnya’
“Pasti ada hikmahnya atau dalam dunia NLP, reframing. Jadi kalau kita masuk dalam konteks ketika menghadapi kondisi yang tidak mengenakan di pekerjaan, bisnis, dan sebagainya, maka yang harus kita lakukan adalah coba cek apa hikmahnya, apa sisi positifnya,” sambung Anjas.
Anjas yakin bahwa di dalam kondisi yang tidak menyenangkan sekalipun, pasti ada hal-hal atau sisi positif yang tetap bisa dilihat dan diambil sebagai pelajar.
Ketika seseorang bisa melihat hikmah atau sisi positif dari kondisi tidak mengenakan, pikiran pun bisa menjadi lebih lega dan tekanan akan berkurang.
Baca Juga: 6 Cara Meredakan Konflik dengan Rekan Kerja di Kantor, Demi Profesionalitas
Bersyukur
“State bersyukur ini luar biasa sekali, karena setiap agama mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, dan kalau kita bersyukur pasti Tuhan akan menambahkan nikmat yang kita dapatkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Anjas.
Bagi Anjas, bersyukur ini menjadi suatu kondisi tersendiri yang membuat masing-masing pribadi merasa berkelimpahan, sehingga bisa menarik energi positif, bahkan menarik rezeki dalam kehidupan.
Salah satu tantangan dalam bersyukur adalah kecenderungan manusia untuk membandingkan dirinya dengan orang lain, maka hal ini pun harus diwaspadai.
Baca Juga: Bisa Bikin Semangat, Ini Manfaat Mendengarkan Musik Saat Bekerja