Sonora.ID - Kondisi chaos atau tidak kondusif membuat banyak perubahan dalam mood bekerja, sehingga kerap kali hasil dari pekerjaan tersebut pun menjadi tidak maksimal.

Di masa pandemi ini, tidak bisa dipungkiri bahwa terjadi banyak perubahan yang ‘memaksa’ setiap pekerja untuk beradaptasi dengan kebijakan perusahaan tempat bekerja atau pemerintah.

Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Instructor of NLP, Roi Anjas Suprayogi pun membagikan 4 tips yang bisa dilakukan untuk tetap berpikir sehat dan tenang dalam kondisi yang tidak kondusif.

Baca Juga: 4 Tips Memaafkan Diri Sendiri agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Letting go

“Yang perlu kita lakukan dalam situasi seperti sekarang ini, di masa pandemi seperti saat ini, yang harus kita lakukan adalah kita letting go, kita ikhlaskan, kita melepaskan semua ketakutan yang muncul dalam kehidupan kita, dalam konteks apapun ya,” ungkapnya menegaskan.

Misalnya, dalam lingkungan pekerjaan yang menghadapi banyak perubahan dalam masa sulit ini, Anjas menyarankan agar seluruh pekerja bisa mengikhlaskan semua yang terjadi tersebut.

Hal yang sama juga terjadi ketika seseorang memiliki bisnis atau usaha dalam kondisi yang tidak stabil, keikhlasan menjadi kunci untuk tetap bisa berpikir sehat.

Baca Juga: Rasa Syukur Bisa Menular dari Lingkungan? Ini Kata Hingdranata

Reframing atau ‘ambil hikmahnya’

“Pasti ada hikmahnya atau dalam dunia NLP, reframing. Jadi kalau kita masuk dalam konteks ketika menghadapi kondisi yang tidak mengenakan di pekerjaan, bisnis, dan sebagainya, maka yang harus kita lakukan adalah coba cek apa hikmahnya, apa sisi positifnya,” sambung Anjas.

Anjas yakin bahwa di dalam kondisi yang tidak menyenangkan sekalipun, pasti ada hal-hal atau sisi positif yang tetap bisa dilihat dan diambil sebagai pelajar.

Ketika seseorang bisa melihat hikmah atau sisi positif dari kondisi tidak mengenakan, pikiran pun bisa menjadi lebih lega dan tekanan akan berkurang.

Baca Juga: 6 Cara Meredakan Konflik dengan Rekan Kerja di Kantor, Demi Profesionalitas

Bersyukur

“State bersyukur ini luar biasa sekali, karena setiap agama mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, dan kalau kita bersyukur pasti Tuhan akan menambahkan nikmat yang kita dapatkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Anjas.

Bagi Anjas, bersyukur ini menjadi suatu kondisi tersendiri yang membuat masing-masing pribadi merasa berkelimpahan, sehingga bisa menarik energi positif, bahkan menarik rezeki dalam kehidupan.

Salah satu tantangan dalam bersyukur adalah kecenderungan manusia untuk membandingkan dirinya dengan orang lain, maka hal ini pun harus diwaspadai.

Baca Juga: Bisa Bikin Semangat, Ini Manfaat Mendengarkan Musik Saat Bekerja

Be mindful

Belakangan ini, mindfulness menjadi topik pembicaraan yang banyak diangkat karena ternyata hal ini menjadi modal yang besar untuk bisa beraktivitas dengan maksimal.

Mindful sendiri adalah ketika seseorang bisa hidup at the moment, atau tidak khawatir akan masa depan, dan tidak terngiang-ngiang dengan masa lalu, tetapi fokus pada apa yang dilakukaan saat ini.

“Hadir seutuhnya saat ini, dan kita awasi pikiran, tindakan, serta segala yang terjadi di sekeliling kita. Itu salah satu pengertian mindful. Jadi, kita jadi polisi buat pikiran kita, buat tindakan kita,” tegasnya.

Baca Juga: 30 Kata-kata Bersyukur Islami Paling Menyejukkan dan Menyentuh Hati