Sebelumnya menurut Rina yang juga Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunak Kalsel ini, peternak jauh-jauh hari sudah mendatangkan ternak sapi dari luar untuk dipelihara dan digemukan di peternakan, untuk kemudian dijual di pasaran.
Cara itu, lanjut Rina, lebih menguntungkan bagi peternak, dibandingkan langsung menjualnya setelah sampai di Kalsel.
"Setelah hari raya (Idul Fitri) tadi peternak sudah mendatangkan sapi yang dipersiapkan untuk ibadah kurban," tandasnya.
Meminjam data Disbunak Kalsel, sapi potong jenis Bali dengan kisaran berat badan 250-300 Kg dibandrol peternak dengan harga Rp. 50.000,- /Kg Berat Hidup (BH) atau sama dengan Rp. 12.500.000 sampai dengan Rp. 15.000.000 perekor.
Sapi potong jenis Limousin dengan berat badan 250-300 Kg dengan harga sekitar Rp. 60.000,- /Kg BH atau setara dengan harga 18-21 juta per ekor
Ternak kerbau dengan kisaran berat badan 250-300 Kg dengan harga Rp. 45.000,- /Kg Berat Hidup (BH) atau sama dengan Rp. 11.250.000 sampai dengan Rp. 13.500.000 perekor.
Sementara untuk ternak kambing dengan kisaran berat badan 25-35 Kg dengan perkiraan harga Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 3.000.000 perekor.
Baca Juga: Tindaklanjuti Dugaan Pemalsuan Dokumen Pilgub, Polda Kalsel Buka Opsi Pinta Keterangan Hakim MK