Jelang Idul Adha, Pemprov Kalsel Jamin Pasokan Hewan Kurban Lancar

22 Juni 2021 14:05 WIB
Prosesi penyembelihan hewan kurban di Kota Banjarmasin
Prosesi penyembelihan hewan kurban di Kota Banjarmasin ( Smart Banjarmasin/Eva Rizkiyana)

Banjarbaru, Sonora.ID - Pemprov Kalsel menjamin ketersediaan hewan kurban pada tahun ini, tanpa harus mendatangkan lagi tambahan stok dari luar daerah.

Dari sekitar 12.068 ekor yang dibutuhkan masyarakat untuk keperluan ibadah kurban, stok ternak berupa sapi, kerbau dan kambing yang tersedia mencapai 13.547 ekor, atau surplus sebanyak 1.479 ekor.

"Stok kita Insya Allah cukup tahun ini, tidak perlu sementara mendatangkan dari luar," ungkap Plt. Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalsel, Rina Savita saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, pada Selasa (22/06) siang.

Menurut Rina, estimasi peningkatan kebutuhan hewan kurban pada tahun ini sebesar 10%, seiring perbaikan ekonomi masyarakat pasca terdampak pandemi CoVID-19.

"Tahun ini kayanya akan meningkat lagi permintaan. Masyarakat sudah mulai keluar dari dampak buruk pandemi," jelas Rina.

Berdasarkan informasi yang didapat dari pelaku usaha yang mendatangkan sapi ke Kalsel, akan didatangkan lagi sebanyak 2.800 ekor sapi ke provinsi ini, guna mengantisipasi kekurangan hewan kurban.

"Ini akan didatangkan lagi 2.800 ekor ternak sapi dari NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," beber Rina.

Baca Juga: Sempat Walk-Out, DPRD Kalsel Akhirnya Tandatangani Petisi #SaveKPK

Plt. Sekretaris Disbunnak Kalsel, Rina

Sebelumnya menurut Rina yang juga Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunak Kalsel ini, peternak jauh-jauh hari sudah mendatangkan ternak sapi dari luar untuk dipelihara dan digemukan di peternakan, untuk kemudian dijual di pasaran.

Cara itu, lanjut Rina, lebih menguntungkan bagi peternak, dibandingkan langsung menjualnya setelah sampai di Kalsel.

"Setelah hari raya (Idul Fitri) tadi peternak sudah mendatangkan sapi yang dipersiapkan untuk ibadah kurban," tandasnya.

Meminjam data Disbunak Kalsel, sapi potong jenis Bali dengan kisaran berat badan 250-300 Kg dibandrol peternak dengan harga Rp. 50.000,- /Kg Berat Hidup (BH) atau sama dengan Rp. 12.500.000 sampai dengan Rp. 15.000.000 perekor.

Sapi potong jenis Limousin dengan berat badan 250-300 Kg dengan harga sekitar Rp. 60.000,- /Kg BH atau setara dengan harga 18-21 juta per ekor

Ternak kerbau dengan kisaran berat badan 250-300 Kg dengan harga Rp. 45.000,- /Kg Berat Hidup (BH) atau sama dengan Rp. 11.250.000 sampai dengan Rp. 13.500.000 perekor.

Sementara untuk ternak kambing dengan kisaran berat badan 25-35 Kg dengan perkiraan harga Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 3.000.000 perekor.

Baca Juga: Tindaklanjuti Dugaan Pemalsuan Dokumen Pilgub, Polda Kalsel Buka Opsi Pinta Keterangan Hakim MK

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm