4. Tradisi Ados Dawet Lempuyangan
Tradisi Ados Dawet Lempuyangan adalah tradisi yang diselenggarakan setiap musim kemarau panjang, warga Desa Lempuyang, Demak Jawa Tengah.
Tradisi sebagai bentuk bersyukur dan berdoa agar kekeringan selama kemarau tetap bisa menghasilkan panen.
Tradisi ini dilakukan dengan berkeliling kampung sambil mengarak tujuh gunungan hasil bumi. Uniknya, kepala desa juga harus dimandikan dengan minuman dawet.
Setelah itu, gunungan hasil bumi diperebutkan warga. Warga sangat antusias berebut gunungan karena mereka meyakini bahwa akan mendapat berkah tersendiri bagi keluarga.
5. Tradisi Syawalan
Kabupaten Demak merupakan daerah pesisir yang memiliki kebudayaan pesisiran yaitu Pesta Sedekah Laut yang sering disebut Syawalan.
Tradisi Syawalan diadakan tiap tahun sekali, tepatnya seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi Syawalan ini diselenggarakan sebagai rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas pemberian rezeki yang didapat dengan harapan rezeki yang didapat bisa melimpah berikutnya.
Banyak kegiatan yang dilaksanakan saat tradisi syawalan, seperti lomban perahu dengan dayung, larung sesaji ke tengah laut, dan juga beberapa rangkaian kegiatan seni seperti pergelaran wayang kulit, rebana, pasar malam tradisional, kuda lumping, lomba perahu hias dan lain-lain.
Baca Juga: Ingin Bermain Air dan Menikmati Alam? Berikut 5 Wisata Air Terjun di Semarang