Lihat niat positifnya
“Sebenarnya apapun yang mereka lakukan, apapun tindakan manusia, itu dimotivasi oleh niat positif, apapun tindakan itu,” jelas Hingdranata.
Hal ini terkadang menjadi tantangan bagi orang tua dan anak yang memiliki jarak usia yang jauh, karena orang tua mungkin mendidik anak dengan caranya dulu dididik oleh orang tuanya, sedangkan cara itu mungkin sudah tidak bisa dilakukan di masa anak tersebut bertumbuh.
Anak pun diharap mampu melihat sisi positif dari didikan orang tuanya yang mungkin tidak bisa dipahaminya tersebut.
Baca Juga: Family Man, Ringgo Agus Rahman Mengaku Tak Tenang Saat Jauh dari Anak
Pahami adanya perbedaan
Menghadapi anggota keluarga yang sulit dipahami bisa dengan memahami bahwa adanya perbedaan generasi atau lingkungan pertemanan atau pola pikir antara Anda dan anggota keluarga Anda.
Dengan demikian, Anda jadi lebih mengerti posisi dan pola pikir orang tersebut ketika Anda menempatkan diri pada generasi atau pada perspektifnya.
“Pahami kata-kata kita, cara berpikir kita, beda banget. Jangankan beda generasi, satu generasi saja kalau temannya beda, gaya hidupnya beda, bisa beda juga. Kakak adik saja kadang suka tidak saling mengerti,” ungkapnya.
Baca Juga: 12 Penyebab Miscommunication di Dalam Keluarga, Pakar: Termasuk Memuji