Sonora.ID - Satu tahun lebih masyarakat Indonesia ‘dipaksa’ untuk berada di rumah saja dan mengurangi aktivitas di luar rumah, sehingga pertemuan dengan anggota keluarga pun menjadi lebih sering.
Hal ini mungkin menjawab kerinduan banyak orang yang sudah lama tidak memiliki waktu berkualitas dengan keluarganya, tetapi ada juga anggota keluarga yang karena sudah lama tak bersama justru menjadi banyak cekcok.
Berikut ini adalah 4 tips untuk menghadapi anggota keluarga yang sulit dipahami karena adanya perbedaan persepsi atau pandangan.
Baca Juga: Wajarkah Berbeda Pendapat dengan Keluarga? Ini Penjelasan Hingdranata
Tanya pada diri sendiri
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menyebutkan bahwa tips nomor satu adalah untuk bertanya kepada diri sendiri.
“Tanyakan pada diri sendir dulu, ‘tujuan saya sebenarnya apa?’. Karena ada orang yang sebenarnya bukan untuk memahami, tetapi tujuannya supaya anggota keluarga itu nurut sama dia, jadi beda,” tegas Hingdranata.
Hing menegaskan bahwa untuk menghadapi mereka yang susah dipahami, tergantung dari mindset, apakah sekadar ingin memahami mereka atau ingin mengubah mereka untuk sependapat dengan Anda.
Sedangkan bertujuan memaksa seluruh anggota keluarga untuk nurut atau setuju dengan Anda adalah hal yang tidak mungkin dan justru akan membuat cekcok semakin parah.
Baca Juga: Pernah Alami Konflik Besar, Dea Annisa Memilih Memendam Masalahnya
Lihat niat positifnya
“Sebenarnya apapun yang mereka lakukan, apapun tindakan manusia, itu dimotivasi oleh niat positif, apapun tindakan itu,” jelas Hingdranata.
Hal ini terkadang menjadi tantangan bagi orang tua dan anak yang memiliki jarak usia yang jauh, karena orang tua mungkin mendidik anak dengan caranya dulu dididik oleh orang tuanya, sedangkan cara itu mungkin sudah tidak bisa dilakukan di masa anak tersebut bertumbuh.
Anak pun diharap mampu melihat sisi positif dari didikan orang tuanya yang mungkin tidak bisa dipahaminya tersebut.
Baca Juga: Family Man, Ringgo Agus Rahman Mengaku Tak Tenang Saat Jauh dari Anak
Pahami adanya perbedaan
Menghadapi anggota keluarga yang sulit dipahami bisa dengan memahami bahwa adanya perbedaan generasi atau lingkungan pertemanan atau pola pikir antara Anda dan anggota keluarga Anda.
Dengan demikian, Anda jadi lebih mengerti posisi dan pola pikir orang tersebut ketika Anda menempatkan diri pada generasi atau pada perspektifnya.
“Pahami kata-kata kita, cara berpikir kita, beda banget. Jangankan beda generasi, satu generasi saja kalau temannya beda, gaya hidupnya beda, bisa beda juga. Kakak adik saja kadang suka tidak saling mengerti,” ungkapnya.
Baca Juga: 12 Penyebab Miscommunication di Dalam Keluarga, Pakar: Termasuk Memuji
Bangunlah sebagai orang tersebut
Tips yang terakhir yang Hing sarankan adalah cobalah untuk bangun di pagi hari dengan ‘menjadi’ orang tersebut.
“Coba masuk ke dalam dunia mereka sebentar saja, sampai siang, ikutin jadi diri mereka, telusuri sampai malam, baru malam Anda lihat. Kalau setelah Anda memahami dari gaya hidup mereka, Anda masih kesal sama mereka, saya mau tanya satu hal ini, kalau Anda jadi dia, memang apa yang akan Anda lakukan berbeda?” tegas Hing.
Di balik perilaku anggota keluarga tersebut, mungkin dia merasa kesepian, mungkin dia merasa tidak mampu, merasa tidak punya power, maka cobalah untuk menempatkan diri Anda di posisinya.
Baca Juga: Sukses dan Tajir Melintir, Keluarga Dian Sastro Pernah Dipandang Sebelah Mata