Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMPN 7 Banjarmasin, Syamsudin mengaku, pelaksanaan PPDB di SMPN 7 Banjarmasin relatif berjalan lancar.
"Alhamdulillah tidak ada kendala hari pertama ini. Jalur perpindahan kita sediakan 5 persen kuota, dan jalur zonasi itu 60 persen. Kalau jalur prestasi akademik sebelumnya itu melebihi target," tuturnya.
Ia pun mengapresiasi antusias orang tua peserta didik untuk mendaftarkan anaknya di SMPN 7 Banjarmasin.
"Luar biasa, sama seperti tahun dulu banyak yang mendaftar di SMPN 7 ini," pungkasnya.
Baca Juga: Kuota Kosong PPDB Jalur Afirmasi dan Prestasi SMP di Banjarmasin Dialihkan ke Zonasi
Terpisah. Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengakui, bahwa jumlah pendaftar pada PPDB tahun ini cenderung mengalami penurunan.
"Kita sempat memantau juga di SMPN 10, SMPN 9 dan SMPN 2. Temuannya memang ada orang tua yang tidak biasa mendaftar dengan aplikasi," ungkapnya, saat ditemui Smart FM, di lobi Balai Kota, Senin (28/06) siang.
Disisi lain, Totok mengakui bahwa jumlah peserta didik setiap tahun cendrung mengalami penurunan. Ia justru menilai, bahwa kondisi ini menandakan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) dari Pemerintah.
"Tahun-tahun kemarin zonasi hari pertama sudah banyak. Jumlah orangnya juga memang berkurang. Tahun lalu yang lulus SD sedejat itu ada 11 ribu siswa. Sekarang cuma 10 ribu saja. Tapi nanti kita lihat sampai akhir jadwal," kata dia.
Baca Juga: DPRD Kota Makassar Soal Gangguan PPDB 2021: Biasala