Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah jalur afirmasi dan prestasi, kini giliran untuk jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2021/2022 tingkat SMP di Banjarmasin, Senin (28/06).
PPDB jalur zonasi digelar, berbarengan dengan jalur perpindahan orang tua. Namun bedanya jalur perpindahan orang tua tidak digelar secara online, melainkan offline.
Dari pantauan Smart FM Banjarmasin di SMPN 7 Banjarmasin, di Jl. Veteran, Kel. Sungai Bilu, Kec. Banjarmasin Timur, terlihat juga beberapa orang tua tetap datang ke sekolah untuk mendaftarkan anaknya melalui jalur perpindahan orang tua.
"Ini mendaftarkan anak jalur pindahan dari Rantau. Karena sistemnya offline, jadi harus kesini," ucap Mawar, salah seorang warga, Senin (28/06) pagi.
Baca Juga: Curhat Orang Tua soal PPDB 2021 Makassar, NIK dan Data Berbeda
Ibu 44 tahun tersebut mengaku, sudah menyiapkan persyaratan PPDB jalur perpindahan orang tua. Yakni berupa surat pindah pekerjaan, nilai rapor 5 semester, Kartu Keluarga (KK), ijazah sementara serta surat tanda kelulusan.
Ia berharap, anaknya dapat diterima disekolah tersebut, mengingat PPDB jalur perpindahan orang tua di SMPN 7 Banjarmasin hanya menargetkan kuota sebanyak 5 persen saja.
"Ya semoga diterima aja sih, soalnya khawatir juga kan 5 persen saja yang jalur perpindahan ini diterima," harapnya.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMPN 7 Banjarmasin, Syamsudin mengaku, pelaksanaan PPDB di SMPN 7 Banjarmasin relatif berjalan lancar.
"Alhamdulillah tidak ada kendala hari pertama ini. Jalur perpindahan kita sediakan 5 persen kuota, dan jalur zonasi itu 60 persen. Kalau jalur prestasi akademik sebelumnya itu melebihi target," tuturnya.
Ia pun mengapresiasi antusias orang tua peserta didik untuk mendaftarkan anaknya di SMPN 7 Banjarmasin.
"Luar biasa, sama seperti tahun dulu banyak yang mendaftar di SMPN 7 ini," pungkasnya.
Baca Juga: Kuota Kosong PPDB Jalur Afirmasi dan Prestasi SMP di Banjarmasin Dialihkan ke Zonasi
Terpisah. Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengakui, bahwa jumlah pendaftar pada PPDB tahun ini cenderung mengalami penurunan.
"Kita sempat memantau juga di SMPN 10, SMPN 9 dan SMPN 2. Temuannya memang ada orang tua yang tidak biasa mendaftar dengan aplikasi," ungkapnya, saat ditemui Smart FM, di lobi Balai Kota, Senin (28/06) siang.
Disisi lain, Totok mengakui bahwa jumlah peserta didik setiap tahun cendrung mengalami penurunan. Ia justru menilai, bahwa kondisi ini menandakan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) dari Pemerintah.
"Tahun-tahun kemarin zonasi hari pertama sudah banyak. Jumlah orangnya juga memang berkurang. Tahun lalu yang lulus SD sedejat itu ada 11 ribu siswa. Sekarang cuma 10 ribu saja. Tapi nanti kita lihat sampai akhir jadwal," kata dia.
Baca Juga: DPRD Kota Makassar Soal Gangguan PPDB 2021: Biasala
Disamping itu, faktor lain yang juga membuat jumlah peserta didik berkurang adalah kecenderungan orang tua yang memilih sekolah keagamaan untuk anaknya. Misalnya pondok pesantren ataupun sekolah-sekolah swasta.
"Karena kondisinya seperti ini, saya sangat yakin kuota PPDB tahun ini tidak akan terpenuhi," tuntasnya
Sekedar diketahui, sesuai Juknis yang dikeluarkan oleh Disdik Kota Banjarmasin, pelaksanaan PPDB jalur zonasi dan perpindahan orang tua dilaksanakan mulai Senin, (28/06/21) hari ini hingga tanggal 30 Juni 2021.
Kuota yang tersedia untuk jalur zonasi sebanyak 4.585 siswa. Ditambah sisa kuota yang tidak terpakai pada jalur afirmasi dan prestasi yang diselenggarakan sebelumnya sebanyak 488 siswa.