Digital Banking Space
Dari data diatas menariknya bermula dari consumer space menjadi saling terkait satu sama lain dan menjadi ekosistem yang kuat. Seperti e-commerce membutuhkan bantuan logistik kemudian media iklan untuk promosi sampai dengan kemudahan pembayaran melalui digital banking.
Tahun ini kita sedang menanti peluncuran perdana saham teknologi seperti Bukalapak, dan GoTo.Tidak kalah, sektor digital banking pun semakin maju dengan inovasinya dan saat ini di OJK ada 7 bank sedang dalam proses perijinan menuju ke arah digital.
Baca Juga: Bank Jago dan Potensi Bank Digital di Indonesia
Menurut world bank saat ini di Indonesia ada sekitar 51% dari total populasi yang belum memiliki rekening bank. Hal ini bisa menjadi potensi ruang bertumbuh yang tinggi untuk digital banking maupun sektor digital yang lainnya.
Disisi lain, sebagai investor kita perlu memperhatikan beberapa indikator dalam memilih saham teknologi ini, diantaranya afiliasi, ekosistem, dan juga sinerginya yang berujung pada potensi pertumbuhan usaha yang tinggi untuk mencapai profitabilitas (keuntungan).
Jika tidak ada sinergi antara afiliasi dan ekosistem ini cenderung tidak akan terlalu berdampak pada kinerja keuangannya. Maka dari itu sebagai investor kita perlu selektif, karena belum tentu saham yang sedang trend saat ini memiliki potensi ke depan yang bagus.
Namun, saat ini kita bisa manfaatkan peluang trend sektor teknologi untuk trading dalam jangka pendek mengikuti trendnya yang sedang naik, karena appetite dari big fund mulai beralih ke sektor ini dan dalam trading kita harus tahu bahwa “trend is friend so, follow the trend until it’s end”
Ingin tahu lebih lanjut cara analisisnya, pelajari lebih lanjut di menu edukasi hanya di Aplikasi Emtrade.