Tech Boom, Benarkah Sektor Teknologi Kini Dinilai Lebih Potensial?

29 Juni 2021 10:37 WIB
Ilustrasi pergerakan saham.
Ilustrasi pergerakan saham. ( Kompas.com)

Sonora.ID - Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan trend sektor teknologi, kabarnya sektor ini ke depan dapat lebih potensial mengingat transformasi Indonesia ke arah digital masih sangat dini. Hal ini merupakan peluang yang sangat menarik.

Mengapa sektor teknologi ini menarik?

1. Kondisi pandemi menuntut transformasi digital

Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah kita saat ini, akibatnya PPKm pun dilanjutkan menyebabkan kegiatan seperti Work From Home (WFH) sudah menjadi hal yang akan terus berkelanjutan dan sulit dipisahkan. Teknologi menjadi kebutuhan primer untuk mendukung kegiatan ini.

2. Kilas Balik Revolusi Digital AS

Boom sektor teknologi di Indonesia saat ini mengingatkan kita pada revolusi digital yang terjadi di AS tahun 2000 silam. Saat itu mulai berdatangan saham terkait teknologi yang mendominasi pasar bahkan masuk ke 10 saham kapitalisasi pasar terbesar.

Baca Juga: Mendag Prediksi Ekonomi Digital Indonesia Akan Tumbuh 8 kali Lipat pada Tahun 2030

Seperti tabel di bawah ini pada tahun 2000 di bursa AS hanya ada 3 saham terkait teknologi, yaitu Cisco System, Microsoft, dan Intel.

Saat ini ditahun 2021 mayoritas sudah didominasi oleh saham teknologi. Indonesia pun saat ini kedatangan 3 saham terkait teknologi yaitu ARTO, EMTK, dan DCII menggantikan posisi HMSP, BBNI, dan ICBP.

3. Potensi pertumbuhan yang luar biasa

Kalau kita lihat dibawah ini indeks sektor teknologi secara YTD mengalami kenaikan yang luar biasa mencapai +465% mengalahkan pergerakan IHSG secara YTD sebesar 1,15%. Hal ini membuktikan bahwa ekspektasi pertumbuhan sektor teknologi di masa depan sangat tinggi.

Baca Juga: Investasi Masa Depan Bagi Milenial, Pilih Reksa Dana atau Saham?

Sektor teknologi ini memang sangat menarik, Namun apakah nantinya potensi saham teknologi di Indonesia akan seperti di AS dalam 20 tahun ke depan?

Kita tidak tahu pastinya kapan itu terjadi, namun peluang untuk berkembang dan menjadi lebih baik itu selalu ada. Selain itu, ekspektasi investor dalam pertumbuhan transformasi digital pun semakin optimis, dan terus meningkat.

Indonesia sekarang masih early stage di dunia teknologi ini, saham-saham teknologi yang bermunculan seperti di sektor e-commerce, digital banking, bahkan sampai digital plantation saat ini masih dalam tahap perkembangan. Dibawah ini ada beberapa saham terkait teknologi yang menarik antara lain:

Digital Consumer Space

Direct e-commerce Exposure

  • Bukalapak (Upcoming IPO)
  • GoTo (Upcoming IPO)
  • MPPA (e-groceries)

Indirect e-Commerce Exposure

  • ASSA (logistic support)
  • EMTK (holding companies)
  • MLPL (holding companies)
  • AMRT (GoTo exposure)
  • Other Digital Exposure
  • DMMX (digital retail advertising)
  • MARI (digital voice-based media)
  • SCMA (digital VoD media)
  • TAPG (digital plantation)

Digital Banking Space

  • ARTO
  • BANK
  • AGRO
  • BBYB
  • BABP
  • BACA
  • BBHI
  • BKSW


Dari data diatas menariknya bermula dari consumer space menjadi saling terkait satu sama lain dan menjadi ekosistem yang kuat. Seperti e-commerce membutuhkan bantuan logistik kemudian media iklan untuk promosi sampai dengan kemudahan pembayaran melalui digital banking.

Tahun ini kita sedang menanti peluncuran perdana saham teknologi seperti Bukalapak, dan GoTo.Tidak kalah, sektor digital banking pun semakin maju dengan inovasinya dan saat ini di OJK ada 7 bank sedang dalam proses perijinan menuju ke arah digital.

Baca Juga: Bank Jago dan Potensi Bank Digital di Indonesia

Menurut world bank saat ini di Indonesia ada sekitar 51% dari total populasi yang belum memiliki rekening bank. Hal ini bisa menjadi potensi ruang bertumbuh yang tinggi untuk digital banking maupun sektor digital yang lainnya.

Disisi lain, sebagai investor kita perlu memperhatikan beberapa indikator dalam memilih saham teknologi ini, diantaranya afiliasi, ekosistem, dan juga sinerginya yang berujung pada potensi pertumbuhan usaha yang tinggi untuk mencapai profitabilitas (keuntungan).

Jika tidak ada sinergi antara afiliasi dan ekosistem ini cenderung tidak akan terlalu berdampak pada kinerja keuangannya. Maka dari itu sebagai investor kita perlu selektif, karena belum tentu saham yang sedang trend saat ini memiliki potensi ke depan yang bagus.

Namun, saat ini kita bisa manfaatkan peluang trend sektor teknologi untuk trading dalam jangka pendek mengikuti trendnya yang sedang naik, karena appetite dari big fund mulai beralih ke sektor ini dan dalam trading kita harus tahu bahwa “trend is friend so, follow the trend until it’s end”

Ingin tahu lebih lanjut cara analisisnya, pelajari lebih lanjut di menu edukasi hanya di Aplikasi Emtrade.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm