Sonora.ID - Salah satu sikap khas orang Indonesia adalah ‘gak enakan’ untuk menolak ajakan orang lain atau untuk menegur hal yang jelas-jelas menyimpang dari aturan atau kesepakatan bersama.
Sikap khas ini kerap kali bisa berdampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat atau kehidupan bersama di kantor bahkan keluarga, karena pastinya ada pihak-pihak yang secara tidak langsung dirugikan.
Dalam program Smart Emotion di Radio Smart FM, Master Trainer sekaligus motivator, Anthony Dio Martin menegaskan bahwa penting untuk membangun dan melatih sikap asertif dalam aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Perlunya Kreatifitas Dalam Mengajar Agar Anak Tidak Bosan Belajar
“Sikap asertif itu sebenarnya sebuah sikap. Sikap ketika kita berani mengungkapkan apa yang menjadi pikiran kita, apa yang menjadi sikapnya kita, kita ungkapnya secara jujur dan to the point,” jelasnya.
Namun, hal ini pun kerap disalah artikan oleh beberapa orang yang menilai bahwa sikap asertif sama dengan blak-blakan.
Padahal Anthony menegaskan bahwa sikap asertif ini memang bertujuan untuk mengungkapkan apa yang ada di pikiran dengan jujur, tetapi hal ini dilakukan tanpa melukai perasaan orang lain.
Baca Juga: Wajarkah Berbeda Pendapat dengan Keluarga? Ini Penjelasan Hingdranata
“Tapi yang menarik di sini adalah kita tidak menghina atau tidak merendahkan orang lain. Jadi, kalau kita bicara tentang asertif itu bukan hanya sekadar kita tegas karena kadang kita tegas dan melukai orang lain atau menghina orang lain. Di sini sikap tegas kita adalah keberanian untuk mengungkap apa yang kita rasakan,” sambung Anthony.
Sikap asertif ini bisa menjadi modal yang sangat baik di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih bertahan di Indonesia, bahkan mengalami lonjakan.
Ketika Anda menemukan atau melihat penyimpangan yang terjadi, misalnya seseorang di kantor tidak mematuhi protokol kesehatan, maka ketika Anda memiliki sikap asertif, Anda akan memintanya untuk kembali menggunakan masker demi keamanan bersama.
Baca Juga: Xueli, Gadis Albino yang Sempat Dibuang dan Kini Jadi Model Vogue
Sikap seperti ini harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak melukai perasaan orang yang menerima sikap asertif Anda tersebut.
“Ada orang yang berani dan ada orang yang tidak berani mengungkap (penyimpangan) tersebut,” tegasnya.
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah sikap asertif ini bertujuan untuk mengungkap apa yang ada di pikiran, tanpa merendahkan atau melukai orang lain.
Baca Juga: Belajar dari 'Black Widow', Scarlett Johansson: Sekarang Saya Lebih Berani