Banjarmasin, Sonora.ID - Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK secara tegas memastikan tidak akan menemui para peserta aksi #SaveKPK Jilid III, yang memenuhi ruas Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kamis (01/07) siang.
Hal itu diungkapkannya kepada awak media ketika ditemui di Gedung DPRD Kalimantan Selatan pada Kamis pagi.
Menurutnya, tuntutan peserta aksi yang merupakan gabungan seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan terkait tindak lanjut dari dugaan pelemahan KPK RI, sudah disampaikan kepada pemerintah pusat pada 22 Juni lalu.
Baca Juga: Gelar Aksi #SaveKPK Jilid III, Ketua DPRD Kalsel Masih Dicari Mahasiswa
Bahkan surat tuntutan juga sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, dalam waktu 1x24 jam usai unjuk rasa di lokasi yang sama di tanggal 21 Juni 2021.
"Kalau menyampaikan hal (tuntutan) yang sama, sebelumnya juga sudah kita sampaikan. Tapi kalau mereka hanya ingin bertemu Ketua DPRD, saya kan tidak bekerja sendiri, tapi ada komisi yang membidangi masalah masing-masing," ungkapnya.
Supian menilai, tidak semua aksi harus dihadiri oleh pimpinan DPRD, mengingat sistem kerja di legislatif juga kolektif kolegial.
"Kalau saya terus yang turun tangan, seolah-olah saya arogan karena urusan kedewanan dilakukan sendiri," tambahnya lagi.
Pihaknya bahkan juga sudah sempat berdialog dengan perwakilan mahasiswa lewat video konferensi, tak lama setelah aspirasi tersebut disampaikan.
Menurutnya, aspirasi yang sama juga sudah disampaikan, namun keputusannya tetap berada di tangan Presiden selaku kepala negara.
Lebih lanjut Supian menjelaskan, situasi pandemi CoVID-19 seperti sekarang juga memengaruhi keputusannya untuk tidak muncul langsung dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu itu.
Baca Juga: Aksi #SaveKPK Jilid II di Banjarmasin Ricuh Tuntut Kehadiran Ketua DPRD Kalsel
"Saya sudah masuk usia lansia, tergolong rawan tertular. Apalagi beberapa orang terdekat saya baru-baru ini juga dinyatakan positif, karena itu saya lebih menjaga," jelas politikus Partai Golkar itu.
Ia menilai, penyampaian aspirasi lewat audiensi jauh lebih maksimal daripada melalui unjuk rasa yang menimbulkan kerumunan.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi #SaveKPK Jilid III digelar karena ketidakpuasan peserta aksi pasca tidak hadirnya Supian HK, Ketua DPRD Kalimantan Selatan dalam dua kali aksi unjuk rasa.
Supian hanya diwakili oleh Ketua Komisi I, Rachmah Norlias dan anggotanya, yang didelegasikan untuk menyerap aspirasi mahasiswa terkait dugaan pelemahan KPK RI. Mengingat, masalah hukum dan pemerintahan merupakan ranah dari komisi tersebut.