"Dengan menjadi BLUD mereka bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih lagi. Misalnya pelayanan Home Care, antar obat, pelayanan pasca melahirkan bahkan poliklinik kecantikan pun diperbolehkan. Karena BLUD adalah pengelolaan pelayanan publik ala corporate," tandasnya.
Machli juga membeberkan, total biaya yang dikeluarkan Pemko untuk renovasi kedua puskesmas ini. Untuk renovasi puskesmas Kuin Raya menelan biaya sekitar Rp 3,4 Miliar, dari pagu yang disediakan sebesar Rp 4,3 Miliar.
Sedangkan renovasi Puskesmas Kayutangi menghabiskan biaya sekitar Rp 4,7 Miliar, dari pagu yang disediakan sebesar Rp 5,7 Miliar.
"Dari renovasi dua buah puskesmas itu kita bisa menghemat anggaran masing-masing Rp 1 Miliar. Yang dananya bersumber dari APBD 2020 lalu," tutupnya.
Baca Juga: Proyek Jembatan HKSN Berlanjut, Tahun Ini Menyambung Pile Slab Jembata