“Sektor yang masih bisa bergeliat, kami fasilitasi. Sedangkan sektor yang terdampak berat, kita beri dukungan,” ujar Yustinus.
Teddy Yulianto, pengusaha pemilik Cut The Crub, mengakui di saat pandemi, pemerintah hadir di tengah situasi sulit. Bantuan program PEN yang sempat dirasakannya berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) BPJS yang turut membantu karyawan Cut The Crab yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.
“Dari sisi bantuan pemerintah, karyawan pun sudah mendapatkan dukungan positif. Meski terdampak pandemi, dengan manajemen keuangan yang baik di masa pandemi, pelaku usaha makanan minuman seperti kami masih cukup bisa menjaga arus kas sampai punya ruang untuk membuka cabang,” ungkap Teddy.
Baca Juga: Epidemiolog Nilai Janji Penguatan 3T Hingga Saat Ini Sebatas Wacana
Sependapat dengan apa yang dinyatakan oleh Teddy, Yustinus juga menegaskan bahwa pihak-pihak yang bisa beradaptasi adalah pihak-pihak yang akhirnya akan bertahan.
“Negara juga melakukan hal yang sama, sehingga anggaran belanja negara kita realokasi dan fokuskan ulang untuk anggaran penanganan COVID-19. Sebanyak 40 Juta KK atau sekitar 120-140 juta jiwa di seluruh Indonesia saat ini sudah mendapatkan jaring pengaman sosial dengan beragam skema,” terang Yustinus.
Program PEN sendiri sudah memberikan bantuan produktif bagi UMKM berupa modal, subsidi bunga dan penundaan pembayaran kredit, dan berbagai langkah lainnya. (*Adv)
Baca Juga: Soal Pemulihan Ekonomi Nasional, Ini Strategi yang Bakal Dilakukan Bank Indonesia