Investigasi Awal Disnaker Sulsel Sebut TKA China Belum Kantongi IMTA

5 Juli 2021 15:20 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang ( Dok Smartfm Makassar)

Makassar, Sonora.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker Trans) Sulsel melakukan investigasi terkait kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Cina yang baru-baru ini tiba di Sulsel.

Hasilnya diketahui, mereka belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat. Hal itu disampaikan Kepala Disnaker Trans Sulsel Andi Darmawan Bintang.

Ia mengatakan, mereka adalah tenaga kerja PT Huadi Nikel Alloy Bantaeng. Akan tetapi, kata Darmawan, sebelum masuk ke Makassar, mereka telah dikarantina di Jakarta.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Telusuri Izin TKA China, Terancam Deportasi Jika Melanggar

"Tugas kami, memastikan bahwa mereka betul-betul mempunyai izin. Dan, proses masuknya mereka bisa diterima menurut perundang-undangan yang berlaku," jelas Darmawan, Senin (5/7/21).

Plt Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel ini mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi awal, belum didapat IMTA yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk tenaga kerja asing.

Sehingga, pihaknya memerintahkan Kepala UPT Pengawasan yang ada di Bulukumba, untuk segera berkoordinasi dengan Pemkab Bantaeng maupun PT Huadi Nikel Alloy. Hal itu untuk memastikan status dari semua pekerja yang masuk ke sana.

"Kalau memang memenuhi syarat dilanjutkan. Kalau tidak, tentu pihak migrasi akan melakukan tindakan sesuai dengan tugasnya. Jadi kalau izinnya izin kunjungan, tapi dia bekerja, harus dideportasi," tegasnya.

Baca Juga: Soal TKA China di RI, Luhut: Suka Tidak Suka, Tiongkok adalah Kekuatan Dunia

Pihaknya juga akan mengidentifikasi, apa saja tugas mereka di PT Huadi Nikel. Tujuannya untuk mengetahui pekerjaan mereka memang tidak bisa dikerjakan oleh tenaga kerja lokal.

"Kan memang dalam aturan itu sudah dibagi. Ini harus kita awasi betul, apalagi di masa pandemi seperti ini," ujarnya.

Darmawan menambahkan, kedatangan tenaga kerja Cina ini sudah yang ketiga kalinya. Pada tanggal 29 Juni lalu sebanyak sembilan orang, tanggal 1 Juli ada 17 orang, dan tanggal 3 Juli kemarin, 20 orang. Dengan demikian, totalnya mencapai 46 orang.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm