Sonora.ID - Sejak adanya pandemi Covid-19 banyak orang harus tinggal dan beraktivitas di rumah untuk membatasi mobilitas dan menghindari kasus penularan. Mengutip dari Daily Mail, semenjak diterapkan lockdown lebih dari satu tahun di Inggris.
Penjualan berbagai jenis aromaterapi dan pencarian lilin aromaterapi meningkat sebesar 187 persen dibanding tahun lalu. Bukan hanya lilin aromaterapi, reed diffuser pun juga mengalami peningkatan sebanyak 1.017 persen.
Tidak jauh berbeda dengan Inggris, di Indonesia pun aromaterapi masih banyak dicari orang hingga saat ini. Nampaknya, hal ini disebabkan karena manfaat mencium wewangian yang baik bagi kita.
Baca Juga: 5 Tempat Terbaik untuk Menempatkan Lilin Aromaterapi di Rumah
Mengutip dari ahli saraf Dr. Julia Jones, penulis Neuron: Smart Wellness Made Easy menyatakan bahwa indra penciuman sangatlah kuat, karena mampu memberikan informasi tambahan dari lingkungan kita.
Wewangian memang begitu baik untuk kita, hal tersebut dapat memicu respons cepat dari otak hingga bisa menciptakan respons otak yang positif.
"Saya menggunakan aroma dan wewangian sebagai brain hack sehari-hari, sama seperti saya menggunakan suara, siang hari, dan sentuhan. Saya membangun pemicu aroma tertentu ke dalam rutinitas rutin saya," kata Julia.
Punya Pengaruh Kuat Terhadap Emosi
Ketika kita mencium wewangian aromaterapi tertentu, tak hanya otak yang meresponsnya. Tapi, otak akan melanjutkannya sehingga kita bisa merasakan emosi positif saat mencium aromaterapi.
Julia juga menjelaskan bahwa ketika kita mencium wewangian, sel sensorik yang berada di saluran hidung kita akan terangsang oleh molekul wewangian yang masuk ke hidung.
Perpanjangan sel-sel reseptor sensorik ini menonjol ke atas untuk terhubung dengan seikat neuron sensorik dalam struktur yang disebut bulbus olfaktorius.
Kemudian, informasi ini akan dikirim langsung ke wilayah limbik otak dimana pada limbik otak kita terdapat amigdala yang merupakan komponen dengan fungsi mengatur emosi yang kita rasakan.
Nantinya, amigdala akan berhubungan dengan hippocamus untuk mempengaruhi bagaimana dan apa yang akan kita ingat. Sementara hippocamus sendiri merupakan bagian kecil pada otak yang berperan penting untuk mengingat informasi baru dan menghubungkan emosi ke dalam ingatan kita.
Baca Juga: Alih-alih Menenangkan, Ini 3 Efek Samping Terlalu Sering Nyalakan Lilin Aromaterapi
Beda Aroma, Beda Fungsi
Setiap wewangian ternyata memiliki fungsinya yang berbeda-beda. Drew Cockton, pemilik dari merek wewangian vegan Owen Drew yang sudah berdiri pada tahun 2016 menjelaskan tentang 'zonasi wewangian'.
'Zonasi wewangian' yang dimaksud ini yakni menggunakan aroma yang berbeda pada setiap ruangan di rumah. Drew menjelaskan, untuk mencapai zonasi wewangian, pada dasarnya aroma yang berbeda harus digunakan untuk ruangan berbeda yang memberikan tujuan berbeda, menciptakan emosi yang tepat untuk setiap bagian hari.
Untuk itu, Drew menyarankan beberapa aroma sesuai kebutuhan. Jika kamu membutuhkan wewangian yang bisa meningkatkan fokus dan motivasi, kamu bisa menggunakan aromaterapi dengan wangi bergamot dan juga peppermint.
Selain itu, jika kamu ingin menciptakan aroma afrodisiak, wangi mawar, ylang-ylang, dan patchouli bisa digunakan untuk meningkatkan gairah seksual. Namun jika kamu sedang stres, kamu bisa mencium aroma lemon. Kemudian wangi lavender dan melati untuk meningkatkan relaksasi atau meningkatkan kualitas tidur.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan Judul "Ampuh Hilangkan Stres, Seperti Apa Cara Kerja Aromaterapi di Otak?"