Sonora.ID - Melonjaknya angka kasus baru Covid-19 di Indonesia membuat kesadaran akan vaksinasi Covid-19 turut meningkat, sebagai salah satu bentuk usaha melindungi tubuh.
Meski keinginan dan jumlah acara vaksinasi meningkat, sayangnya masih banyak masyarakat yang kurang mempersiapkan hal-hal penting sebelum menerima vaksin agar meminimalisasi efek samping penyuntikan.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia memberikan 5 hal yang harus dipersiapkan sebelum menerima vaksin.
Baca Juga: Penyebab Kanker Serviks, Dokter: Laki-laki juga Harus Vaksin HPV, karena…
Sehat
“Sebetulnya, sebelum divaksin kita harus memastikan bahwa diri kita ini layak untuk divaksin. Jangan sampai sudah tahu lagi demam, datang ke tempat vaksin, ya sudah pasti ditolak,” ungkap dr. Santi menegaskan.
Tak hanya sehat, dr. Santi menegaskan agar masing-masing calon penerima vaksin aware dengan kriteria vaksinasi tersebut, mulai dari kesehatan, usia, hingga kondisi lainnya.
Kondisi sehat yang dimaksud adalah tidak demam, batuk, pilek, atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19 selama 14 hari ke belakang.
Baca Juga: Sudah Divaksin, Bolehkah Bertamu Saat Lebaran? Ini Jawaban Dokter
Protokol kesehatan
Menjelang vaksinasi penting untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan sangat baik, agar jadwal vaksinasi tidak harus diundur.
Pasalnya, jika seseorang terpapar atau berkontak dengan orang yang terkonfirmasi atau diduga Covid-19, maka lebih baik vaksinasi tidak dilakukan dalam rentang waktu 14 hari setelah kontak tersebut.
Maka, setelah tahu jadwal vaksinasi, pastikan bahwa selalu menjaga protokol kesehatan, dan kalau bisa tidak keluar rumah untuk hal yang tidak urgent.
Baca Juga: Hal-hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Suntik Vaksin Covid-19
Kelola komorbid
“Yang paling sering menggagalkan orang untuk divaksin, membuat orang tertunda atau jadwal vaksinnya di-reschedule, itu adalah darah tinggi (adanya penyakit komorbid),” jelas dr. Santi.
Maka, ketika tahu dirinya memiliki penyakit komorbid atau penyakit bawaan, seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol, atau penyakit lainnya, dr. Santi menyarankan agar jauh-jauh hari sudah dikelola penyakit tersebut.
Sebelum hari H vaksin, lebih baik pemilik komorbid memperbaiki kondisi tersebut dengan minum obat sesuai dan menjaga gaya hidup sesuai dengan penyakit yang diderita.
Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Setelah Vaksin Covid-9
Pilih jadwal
“Pilih jadwal. Misalnya ini tanggal 6, usahakan tanggal 7 dan tanggal 8 itu tidak ada kegiatan yang membutuhkan stamina tinggi, baik fisik maupun mental,” tegasnya.
Pasalnya, vaksinasi tidak bisa dipungkiri memang kerap memberikan efek samping karena tubuh sedang bekerja lebih keras untuk membangun antibodi terhadap virus tertentu.
Maka, tubuh akan bekerja lebih keras daripada biasanya, sehingga aktivitas yang keras bisa membuat tubuh terasa lebih lemas.
Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Setelah Vaksin Covid-9
Sarapan
“Jangan enggak sarapan! Jadi, sarapan pada pagi hari, supaya perutnya kenyang, hatinya tenang dan senang,” sambungnya.
Diketahui bahwa beberapa acara vaksinasi digelar sejak pagi, sehingga banyak calon penerima yang beralasan tidak sempat untuk membuat atau membeli sarapan.
Hal ini sangat tidak disarankan, dr. Santi menegaskan bahwa sarapan atau makan sebelum menerima vaksin adalah hal yang wajib.
Baca Juga: Cara Kerja Vaksin Setelah Masuk Tubuh, dr. Santi: Penting Lakukan Ini