Disney+ Hotstar memiliki kerja sama eksklusif dengan Telkomsel. Dari segi harga, tarif berlangganan Disney+ di Indonesia lebih rendah dari Netflix. Dari segi konten, Disney+ menyediakan film dan acara TV dari Disney, Fox, Marvel, LucasFilm, Pixar, National Geographic, dan ratusan film lokal Indonesia.
Viu berhasil mendominasi pasar Vod di tempat kedua karena strategi kontennya. Viu terkenal sebagai platform yang menghadirkan drama Korea yang saat ini sedang digandrungi pasar Indonesia. Sementara itu, strategi konten Vidio kurang kuat dan hanya mengandalkan konten SCTV atau Emtek.
Sinergi bisnis Netflix-Vidio akan menguntungkan. Sinergi juga bisa menjadi cara cepat untuk merebut pasar dan bersaing dengan Disney+ dan Viu. Netflix-Vidio akan memiliki 1.9 juta subscriber dan menyalip Viu.
Baca Juga: Siap-siap, Tax Amnesty Jilid II Akan Dimulai Tahun 2021
Selain empat pemain besar VoD saat ini, ada juga pemain lain yang turut memanaskan persaingan, seperti GoPlay yang diluncurkan pertama kali pada Juli 2020yang memiliki ekosistem induk perusahaannya Gojek. Kemudian Iflix milik raksasa teknologi China Tencent Holdings.
Pemain VoD lain yang juga kemungkinan akan dikonsolidasikan adalah Vision+, layanan VoD dari MNC Group. Ada juga Mola, layanan multi platform yang memiliki saluran televisi kabel, televisi internet, dan VoD. Mola diluncurkan pada 2019 dan dimiliki oleh grup Djarum.
Baca Juga: Investor Wajib Tahu, Begini Cara Main MSCI Biar Tidak Boncos