Sonora.ID - Menjalankan bisnis keluarga memang bukan hal yang asing di masyarakat Indonesia, karena tidak sedikit bisnis atau perusahaan yang bersifat turun-temurun dan karyawan atau pekerja di dalamnya pun adalah anggota keluarga.
Meski banyak ditemukan, namun hal ini ternyata membawa tantangan tersendiri karena masing-masing pihak yang ada di dalamnya harus bisa memisahkan urusan bisnis dengan urusan keluarga.
Hal ini juga yang dialami dan diceritakan langsung oleh Padraig Hennessey seorang CEO of Terra NutriTECH & Chairman of Agtech Ireland dalam acara Webinar ‘Indonesia Family Business Conference’ yang diselenggarakan oleh Jakarta Consulting Group dan Radio Smart FM, didukung oleh PT Pegadaian Persero, Klinik Prodia, dan CAR Indonesia.
Baca Juga: Tips Membangun Entrepreneur Skill untuk Tingkatkan Bisnis Keluarga
Dalam kesempatan tersebut, Padraig mengakui bahwa dirinya sempat mengalami konflik pada saat awal perjalanan bisnisnya bersama dengan kakaknya, Tom.
“Kadang-kadang menantang, saya akui. Jadi saya punya 3 saudara laki-laki dan 1 saudara perempuan, saya yang paling muda jadi saya punya semua kriteria anak bungsu. Jadi, kadang menjadi dinamika yang sangat sulit,” akunya.
Meski demikian, satu hal yang bisa menyatukannya dengan sang kakak dalam membangun bisnis kelas internasional tersebut adalah karena keduanya memiliki kekuatan yang sangat berbeda.
Dengan kekuatan yang berbeda tersebut, keduanya mencoba untuk membagi peran dan tanggung jawab, sehingga tidak terlalu banyak interaksi satu sama lain pada saat bekerja.
Baca Juga: 7 Tips Jalankan Bisnis Keluarga, Demi Raih Keuntungan yang Lebih Besar
“Kami cenderung mencoba membagi peran sebaik mungkin, kami tidak terlalu banyak berinteraksi, tapi kami bergaul dengan baik, maka hubungan saudara yang khas akan tetap muncul di dalamnya. Kita bisa bertengkar hebat 15 menit, karena kita bersaudara, kita bisa melupakannya dan melanjutkan bisnis,” sambung Padraig.
Sukses membangun bisnis dengan sang kakak, Padraig kemudian memutuskan untuk mengajak sang istri turut berbisnis bersama dengan kakaknya dan istri sang kakak juga.
Pada tahap ini, lagi-lagi pembagian peran dan tanggung jawab menjadi kunci utamanya. Istri Padraig yang adalah seorang akuntan, memegang peran mengatur keuangan di dalam bisnis tersebut.
Baca Juga: Besarnya Peran Mentor dalam Membangun Bisnis, Pebisnis: Hemat Waktu!
Sedangkan istri Tom yang adalah seorang pengacara mengambil peran dalam mempersiapkan lisensi dan kebutuhan bisnis lainnya.
“Saya tidak punya cukup masalah dengan saudara saya, saya memutuskan untuk membawa isti saya dan istri Tom dalam bisnis juga, dan itu bisa menyenangkan. Pada akhirnya saya yang bertanggung jawab dan perlu membimbing, kami pun mencoba untuk tidak telalu bersinggungan karena di situlah konflik sebenarnya muncul,” jelasnya.
Ditambah lagi Padraig memiliki 3 anak-anak yang masih kecil, yang tidak memungkin bila dirinya dan istri pulang ke rumah dengan membawa permasalahan di bisnis.
Mereka biasanya meninggalkan semua permasalahannya ‘di pintu’ dan membicarakannya sejenak sebelum akhirnya menjalankan peran mereka sebagai sebuah keluarga. (*Adv)
Baca Juga: Mulai Bisnis Bareng Teman, Perhatikan Dulu Beberapa Tips dari Pakar