Bupati Yuni mengaku terus melakukan koordinasi dan evaluasi bersama dengan Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi dan Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno terkait apa saja yang perlu ditingkatkan.
Selain itu juga, pihaknya berkomitmen untuk melakukan Isolasi Terpusat di Gedung Technopark dan eks bangunan SDN Kragilan, Gemolong.
Yuni mengatakan isolasi di rumah masing-masing merupakan metode yang kurang efektif, baik dalam pemantauan dan pemberian obat kepada pasien positif Covid-19.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Sragen, Jawa Tengah yang Epic Abis
Isolasi mandi di rumah akan sangat berbeda dengan Technopark, di Technopark bisa dilakukan pemantauan selama 24 jam, akan diberikan pengawasan dan pengobatan, serta kegiatan yang efektif.
Saat ini, Yuni mengaku hanya ada kurang lebih 120 lebih pasien positif tanpa gejala yang menghuni Technopark, hal ini tentu kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Sragen.
Kendati mengalami penurunan, Yuni tetap melakukan pemantauan, mengingat saat ini hanya dengan test swab antigen reaktif, masyarakat yang dinyatakan positif dapat langsung dirawat di Technopark.