Sragen, Sonora.ID - Angka harian positif Covid-19 di Kabupaten Sragen menunjukan tren penurunan. Berdasarkan data kesembuhan Covid-19, terhitung dari PPKM Darurat yang dimulai sejak Sabtu lalu hingga Selasa terdapat sebanyak 522 orang sembuh.
Angka kesembuhan di Kabupaten Sragen pun terus mengalami peningkatan hingga 90,69% per Selasa (6/7/2021) malam. Sedangkan angka kematian tercatat sebesar 5,11%.
Penurunan kasus Covid-19 ini diapresiasi oleh Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto ketika berkunjung di Mapolres Sragen, pada Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Pecinta Pedas? Wajib Coba Bothok Mercon Khas Sragen yang Bikin Ketagihan
Pangdam Rudianto mengungkapkan, angka penurunan yang ditunjukan sejak PPKM Darurat di Sragen diterapkan beberapa hari ini cukup menggembirakan.
Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 menurun atas kerjasama yang baik antara Forkopimda Sragen, dinas terkait dan masyarakat Sragen yang bahu membahu untuk menerapkan protokol kesehatan yang baik disaat PPKM Mikro hingga PPKM Darurat.
Rudianto juga meminta Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk menyampaikan tips atau Langkah Pemkab Sragen menekan kasus Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Yuni mengatakan pihaknya bersama dengan TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk melaksanakan PPKM Darurat.
Bupati Yuni mengaku terus melakukan koordinasi dan evaluasi bersama dengan Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi dan Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno terkait apa saja yang perlu ditingkatkan.
Selain itu juga, pihaknya berkomitmen untuk melakukan Isolasi Terpusat di Gedung Technopark dan eks bangunan SDN Kragilan, Gemolong.
Yuni mengatakan isolasi di rumah masing-masing merupakan metode yang kurang efektif, baik dalam pemantauan dan pemberian obat kepada pasien positif Covid-19.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Sragen, Jawa Tengah yang Epic Abis
Isolasi mandi di rumah akan sangat berbeda dengan Technopark, di Technopark bisa dilakukan pemantauan selama 24 jam, akan diberikan pengawasan dan pengobatan, serta kegiatan yang efektif.
Saat ini, Yuni mengaku hanya ada kurang lebih 120 lebih pasien positif tanpa gejala yang menghuni Technopark, hal ini tentu kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Sragen.
Kendati mengalami penurunan, Yuni tetap melakukan pemantauan, mengingat saat ini hanya dengan test swab antigen reaktif, masyarakat yang dinyatakan positif dapat langsung dirawat di Technopark.