Makassar, Sonora.ID - Kerja tim detektor menemui kendala. Pasalnya, aplikasi Makassar Recover mengalami masalah. Dampaknya, petugas kesulitan menginput data warga yang telah dicek kondisi kesehatannya.
Seperti diungkap Diah, salah satu tim detektor yang bertugas di kelurahan maccini gusung, kecamatan Makassar.
"Biar Hp nya ibu begitu ji, baru ini jalan langsung begitu terus," ujarnya saat ditemui akhir pekan lalu.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Sebagian Besar Berasal Dari Pelaku Perjalanan
Dia mengatakan aplikasi tersebut tidak bisa digunakan. Saat dibuka melalui telepon genggam, hanya menampilkan latar hijau dengan logo program Makassar Recover.
Teknisnya, aplikasi digunakan untuk mengecek data warga dan memastikan kesamaan nama dan nik nya.
"Datanya warga yang muncul (dalam aplikasi). Itu juga ada petunjuk pertanyaan untuk warga kemudian dimasukkan data tensinya," jelasnya.
Diah mengaku masalah itu menambah beban kerjanya. Pihaknya bertugas mendata kembali warga jika data kesehatannya belum diunggah ke dalam aplikasi.
Baca Juga: Desa Dauh Puri Kaja Dan Satgas Desa Lakukan Pendataan Penduduk Non Permanen
"Terhambat karena tidak bisa didata ini ibu, kan ada warga juga yang tidak ada datanya. Kalau begini kita input manual," tambahnya.
Tim detektor telah melaporkan masalah errornya aplikasi tersebut ke master kecamatan agar segera di tindak lanjuti.
Sementara, untuk menjaga data warga yang telah diperiksa agar bisa dimasukkan dalam sistem. Langkah yang diambil dengan menulis secara manual data.
Diketahui, data yang diambil tin detektor akan tersinkron ke dalam big data pemerintah di pusat kontrol (warroom) Balaikota.
Selanjutnya menjadi database sebaran covid 19 di 15 kecamatan. Digunakan acuan tim Makassar Recover untuk menentukan zona setiap RT dan RW serta memastikan penanganan kasus yang ditemukan.
Baca Juga: Untuk Antisipasi, Satgas COVID-19 Ponorogo Drikan Tenda Darurat Kedua