"Jadi ditingkatkan kapasitasnya. Sehingga semakin banyak warga yang bisa tertangani dengan lebih cepat dan tidak perlu mengantri," ujarnya.
Di sisi lain, Irvan menyebut, bahwa Pemkot Surabaya juga menambah armada mobil ambulance di setiap wilayah.
Salah satu di antaranya adalah penambahan unit ambulance untuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang terbagi di 7 wilayah Surabaya.
"Ditambah juga dari Dinsos yang sebelumnya hanya 10 ambulance ditambah jadi 7 ambulance. Ditambah lagi nanti ada peran serta ambulance swasta yang mau meminjamkan sementara dan itu masih kita data," terangnya.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Minta Vaksinasi RSMH Tidak Menimbulkan Kerumunan
Sementara itu, Koordinator Relawan Ambulance Surabaya, Setiawan menambahkan, bahwa relawan yang tergabung sebagai pengemudi mobil ambulance tentu sudah memiliki keahlian mengemudi disertai dengan SIM A.
Selain itu, sebelum terjun ke lapangan mereka juga telah dilakukan swab dan menerima vaksin.
"Jadi tidak serta merta langsung turun gitu. Mereka juga punya SIM A dan terbiasa sebagai driver. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka harus test drive dulu, mereka juga harus vaksin selain swab," kata Setiawan.
Baca Juga: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Tegas Tolak Vaksinasi Covid-19 Dikomersialisasi