Lulus Tes Mengemudi, Swab dan Vaksin, 126 Relawan Surabaya Memanggil Jadi Pengemudi Ambulance

13 Juli 2021 13:30 WIB
Foto: Relawan pandemi "Surabaya Memanggil" bertugas di berbagai hal, termasuk menjadi driver ambulance
Foto: Relawan pandemi "Surabaya Memanggil" bertugas di berbagai hal, termasuk menjadi driver ambulance ( )

Surabaya, Sonora.ID - Ratusan relawan kembali menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.

Kali ini, Relawan Surabaya Memanggil yang memiliki keahlian mengemudi, siap membantu pemkot dalam pengoperasian mobil ambulance untuk penanganan kuratif kedaruratan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku bersyukur lantaran Pemkot Surabaya kembali mendapatkan dukungan dari para relawan dalam upaya penanganan Covid-19.

Dukungan ini tentu menambah kekuatan dan amunisi baru bagi Kota Surabaya dalam melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hindari Kerumunan, RSMH Palembang Batasi Jumlah Peserta Vaksin

"Alhamdulilah hari ini Relawan Surabaya Memanggil bertemu saudara lagi. Ada pasukan milenial arek Surabaya akan membantu kita lagi. Saya haturkan (sampaikan) banyak terima kasih," kata Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (12/07/2021).

Menurutnya, dengan adanya dukungan tenaga pengemudi dari para relawan ini, maka mulai kemarin (12/07) operasional Puskesmas beserta unit ambulance bisa berjalan selama 24 jam.

Wali Kota tidak ingin, ke depan ada warga Surabaya yang meninggal karena harus antri untuk mendapatkan layanan ambulance.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Jamin Keamanan Tim Detektor: Mereka Sudah Divaksin Covid-19

"Ambulance bisa 24 jam beroperasi, sehingga jangan sampai ada orang Surabaya yang meninggal karena tidak diambil dalam waktu 24 jam," terangnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya kembali menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh relawan Surabaya.

Ia meyakini bahwa dengan kekuatan gotong-royong dan kolaborasi bersama ini maka pandemi di Kota Pahlawan bisa segera terlewati.

"Kami dengan jajaran Forkopimda Surabaya salut dan hormat dengan panjenengan (anda) semuanya. Hari ini kita bersama, kekuatan kita terus bertambah, ini bukan untuk wali kotanya tapi untuk warga Kota Surabaya. Selamat bertugas teman-teman, saya atas nama Wali Kota Surabaya matur nuwun (terima kasih) dan hormat," ujar Eri.

Di waktu yang sama, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, bahwa mulai hari ini pemkot mendapatkan dukungan 126 pengemudi dari Relawan Surabaya Memanggil.

Baca Juga: Hindari Kerumunan, RSMH Palembang Batasi Jumlah Peserta Vaksin

Mereka akan membantu operasional mobil ambulance di Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga mengcover Puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya.

"Mereka akan jadi pengemudi ambulance yang selama ini Pak Wali Kota menginstruksikan untuk ditingkatkan sisi kuratif kedaruratan medis itu," kata Irvan Widyanto.

Dengan meningkatnya kapasitas SDM mobil ambulance, pihaknya berharap ke depan warga Kota Surabaya tak perlu lagi harus mengantri untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Jamin Keamanan Tim Detektor: Mereka Sudah Divaksin Covid-19

Sehingga, di waktu yang sama pula maka semakin banyak warga yang bisa langsung tertangani.

"Jadi ditingkatkan kapasitasnya. Sehingga semakin banyak warga yang bisa tertangani dengan lebih cepat dan tidak perlu mengantri," ujarnya.

Di sisi lain, Irvan menyebut, bahwa Pemkot  Surabaya juga menambah armada mobil ambulance di setiap wilayah.

Salah satu di antaranya adalah penambahan unit ambulance untuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang terbagi di 7 wilayah Surabaya.

"Ditambah juga dari Dinsos yang sebelumnya hanya 10 ambulance ditambah jadi 7 ambulance. Ditambah lagi nanti ada peran serta ambulance swasta yang mau meminjamkan sementara dan itu masih kita data," terangnya.

Baca Juga: Pemprov Sumsel Minta Vaksinasi RSMH Tidak Menimbulkan Kerumunan

Sementara itu, Koordinator Relawan Ambulance Surabaya, Setiawan menambahkan, bahwa relawan yang tergabung sebagai pengemudi mobil ambulance tentu sudah memiliki keahlian mengemudi disertai dengan SIM A.

Selain itu, sebelum terjun ke lapangan mereka juga telah dilakukan swab dan menerima vaksin.

"Jadi tidak serta merta langsung turun gitu. Mereka juga punya SIM A dan terbiasa sebagai driver. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka harus test drive dulu, mereka juga harus vaksin selain swab," kata Setiawan. 

Baca Juga: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Tegas Tolak Vaksinasi Covid-19 Dikomersialisasi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm