"Paling tidak detektor itu betul-betul sudah menyambung nyawanya, menyambung kesehatannya untuk kesehatan masyarakat banyak, ini modal besar, dan Insyallah saya akan sempurnakan standardisasi itu lewat pengawasan yang lebih ketat," ungkapnya
Wali Kota menyebut pembenahan yang sudah dilakukan. Seperti tim detektor hanya dibolehkan di teras atau di depan rumah warga.
Kemudian alat yang digunakan seperti tensi meter, baju azmat dan lainnya disterilkan setelah selesai digunakan.
Danny menambahkan banyak kritik netizen di media sosial yang tidak masuk akal.
"Misalnya harus satu alat satu orang, berarti tidak masuk akal. Dokter saja itu satu saja alatnya dengan ribuan pasiennya, jadi apa bedanya dengan itu. Jadi itu adalah bagian dari pada ketidakpahaman dan hoax dan saya kira perlu banyak informasi lah biar mereka bisa paham," tegasnya.
Baca Juga: Pro Kontra Tim Detektor, Pemkot Makassar Lakukan Evaluasi Ini Hasilnya